Zulnas.com, Batubara –Kepala Pj Badan Kepegawaian Daerah Batubara Muhammad Daud mengaku akan meningkatkan Sumberdaya Aparatur melalui assesment peningkatan kompetensi.
Dengan peningkatan SDM aparatur pemerintah Batubara itu, maka kerja- kerjaan kedinasan dapat lebih mudah diselesaikan.
“Jadi, pegawai di Indonesia itu kita lihat kurang kompetensinya, makanya pemerintah saat ini membuka lowongan minimal tamatan S1, atau D3, untuk tingkat SMA hampir sudah tidak ada lowongan lagi,” Ujar Pj Kepala BKD Batubara Muhammad Daud diruang kerjanya, kamis (23/1/2020).
Untuk mengetik surat sekarang dikantor, kata Mantan Kabid Mutasi itu, pemerintah sekarang sudah menggunakan tenaga S1 (sarjana), apalagi untuk pekerjaan yang berat, tentu pegawai yang diangkat itu harus memenuhi kompetensi.
Jika dibandingkan Indonesia dengan negara luar, ia menilai, kompetensi aparatur yang ada di Indonesia jauh tertinggal. Seperti pada negara Singapore, Thailand dan Malaysia, Indonesia kalah.
Maka dari itu, menurutnya, peningkatan sumberdaya Aparatur cukup penting. Paling tidak, kedepan, Pejabat yang baru dilantik Bupati itu berharap aparatur yang dipimpinnaya akan mampu mengimbangi SDM tingkat pejabat yang ada di Sumatera Utara.
“Kita berharap, Pegawai pemkab Batubara itu tidak kalah dengan tingkat pegawai yang ada di Sumatera Utara ini,” Tegas Daud.
Untuk mewujudkan keinginan itu, Daud mengaku akan meningkatkan kegiatan- kegiatan pelatihan sumberdaya aparatur, dengan mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan- pelatihan diluar daerah.
“Kedepan, jika ada permintaan pelatihan atau semacam diklat dari pemerintah pusat, kita akan kirim pegawai untuk mengikutinya. Dengan demikian, Tujuan dan Visi Misi Bupati Batubara dapat diselaraskan dengan peningkatan SDM aparatur kita,” Terangnya.
Sejauh ini, Daud juga masih mengakui belum begitu banyak para PNS yang serius dalam menjalankan tugasnya sebagai Abdi Negara, Namun, sebagai pimpinan OPD, ia dituntut untuk dapat mengarahkan bawahannya dalam menjalankan tugas kantor.
“Yang jelas, PNS yang rendah kompetensinya tapi punya kemauan akan kita dahulukan ketimbang PNS yang pintar tapi malas,” Terang Daud yang sudah menjabat sepuluh tahun di BKD itu. ****Zn