Zulnas.com, Medan — Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra usai mendaftarkan diri sebagai bacalon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Bobby disambut oleh DPD Gerindra Sumatera Utara.
“Bismillahirrahmanirrahim, per hari ini saya mendaftar sebagai kader Gerindra. Alhamdulillah langsung diterima oleh Ketua DPD (Gerindra) Sumatera Utara,” ujar Bobby di DPD Gerindra Sumut, dilansir detikSumut, Senin (20/5/2024).
Menantu Presiden Joko Widodo itu sebelumnya mendaftarkan diri menjadi calon Gubernur Sumut ke Partai Gerindra. Pendaftaran Bobby diterima langsung Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu.
“Tadi juga sudah mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Gerindra,” ucap Gus Irawan.
Untuk diketahui, Bobby sendiri sudah mengambil formulir pendaftaran bacalon Gubsu ke PAN pada Sabtu (18/5). Bobby diwakilkan oleh kerabatnya dalam mengambil formulir itu.
Bobby juga telah mendapat surat tugas dari Partai Golkar. Selain Bobby, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekhsah alias Ijeck juga mendapat surat tugas untuk bacalon Gubsu.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar menanggapi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Utara yang masih menjagokan Musa Rajekshah alias Ijeck sebagai calon gubernur Sumut meski pengurus pusat atau DPP Golkar telah menyorongkan nama Bobby Nasution.
DPD Partai Golkar Sumut turut menyindir sosok yang “ujug-ujug” jadi kader Golkar meski tanpa menyebut nama sosok yang dimaksud.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono menanggapi santai perbedaan pandangan politik di internal partainya ini. Ia menilai hal tersebut sudah biasa terjadi di tubuh Golkar sebagai partai besar yang besutan Airlangga Hartarto itu.
“Golkar ini adalah partai besar yang matang, jadi dinamika dan beda pandangan adalah hal yang biasa, akan tetapi itu yang membuat kita maju dan selalu terdepan,” kata Dave kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/4).
Ia juga yakin perbedaan pandangan politik ini dapat dikelola oleh Golkar dengan menghasilkan solusi yang terbaik.
Ia pun menyebut seluruh kader partai di berbagai level akan tunduk dan menjalankan apapun keputusan yang akan diambil partai.
“Kemahiran Golkar dalam mengelola isu telah membuat Golkar selalu tercepat dalam memformulasi solusi,” ujar dia.
“Pada akhirnya keputusan tertinggi yang akan dipatuhi dan dijalankan oleh semua level, termasuk putusan mengenai Pilkada,” sambungnya.
Sindiran yang menyinggung sosok ‘ujug-ujug’ jadi kader sebelumnya disampaikan oleh Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Golkar Sumut Riza Fakhrumi Tahir.
Riza menilai sosok yang akan diusung Golkar di Pilkada Sumut harus memenuhi kriteria di antaranya adalah kader Partai Golkar hingga pengabdian kepada Partai Golkar.
Riza mengklaim hingga saat ini sosok yang paling memenuhi kriteria tersebut untuk diusung di Pilgub Sumut yakni Ijeck, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
“Pak Ijeck juga nantinya akan mendaftar. Apalagi Golkar sudah punya sukses story pada Pileg dan Pilpres. Di Sumut kita menang,” kata dia di Kantor DPD Partai Golkar Sumut, Medan, Senin (8/4).
“Jangan ujug-ujug baru kemarin sore jadi kader Golkar, kemudian mendaftar dan mengaku sebagai orang Golkar. Kualifikasinya harus jelas, pengabdiannya kepada partai ini harus jelas,” sindir Riza, tanpa menyebut nama tertentu. ***Ddt