Zulnas.com. Hong Kong – Tekad kuat dan semangat pantang menyerah membawa Fitry, seorang putri daerah asal Desa Padang Genting, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, meraih prestasi di kancah internasional.
Di tengah keterbatasan ekonomi, ia sukses mengharumkan nama daerahnya dengan menjadi bagian dari tim hoki Indonesia yang berlaga dalam 13th Hong Kong Quadrangular Hockey Tournament pada Sabtu, 9 Maret 2025. Berkat perjuangan gigihnya, Fitry bersama timnya berhasil meraih juara ketiga di turnamen bergengsi tersebut.
Perjuangan dari Kain Songket hingga ke Lapangan Hoki
Fitry bukan hanya seorang atlet berbakat, tetapi juga seorang anak yang bertanggung jawab terhadap keluarganya. Sehari-hari, ia membantu ibunya, Um Maida (kelahiran 1962), menenun kain songket demi mencukupi kebutuhan hidup mereka. Sejak sang ayah, alm. Mustafa, meninggal dunia pada tahun 2015, keluarga ini harus berjuang sendiri dengan kondisi ekonomi yang terbatas.
Sejak kecil, Fitry memiliki mimpi besar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun, setelah lulus SMA, harapannya sempat terhalang oleh keadaan ekonomi.
“Kita ini orang tak punya, jangan kuliah,” kata ibunya. Namun, Fitry tak menyerah. Dengan tekad kuat, ia tetap mendaftar dan akhirnya diterima di Fakultas Universitas Negeri Medan (UNIMED). Kini, ia telah mencapai semester 8, membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk mengejar impian.

Membawa Nama Batubara ke Kancah Internasional
Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa dan pekerja tenun, Fitry tetap menyisihkan waktu untuk menekuni olahraga hoki. Bakat dan kerja kerasnya membawanya terpilih sebagai satu-satunya atlet asal Kabupaten Batubara yang bergabung dalam tim Indonesia di turnamen internasional di Hong Kong.
Keberhasilannya meraih juara ketiga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Batubara. Fitry telah membuktikan bahwa seorang anak daerah dengan latar belakang sederhana bisa bersaing di level internasional.
Harapan untuk Masa Depan
Prestasi Fitry di Hong Kong bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda Batubara untuk bermimpi lebih tinggi. Kisahnya mengajarkan bahwa keterbatasan ekonomi tidak seharusnya menjadi penghalang untuk meraih impian.
Selamat untuk Fitry. Semoga prestasi ini menjadi awal dari pencapaian yang lebih besar di masa depan, baik di dunia olahraga maupun akademik. Kabupaten Batubara bangga memiliki sosok seperti Fitry. (Karnes).