93 Nakes di Batubara Mengeluh, “Pak Bupati Bagaimanalah Nasib Kami”

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 21 September 2022 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Sebanyak 93 Tenaga Kesehatan (Nakes) baik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun dari tenaga honorer di 12 Kecamatan Se Kabupaten Batubara mendatangi kantor DPRD setempat, Senin (18/9/2022).

Kedatangan para Nakes tersebut meminta kejelasan tentang legalitas SK yang dapat diakui oleh pemerintah pusat sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Pak Bupati macamanalah nasib kami, kami tidak bisa mengikuti pemberkasan P3K, karena kami tidak punya SK,” ujar salah seorang Tenaga Kerja Suka Rela (TKSK) bidang Nakes Emy kepada zulnas.com, Rabu (21/9/2022) malam.

Emy menjelaskan, para Nakes sudah mendatangi kantor DPRD setempat untuk mengadukan nasib mereka untuk meminta legalitas SK, namun, sepertinya pihak DPRD menunda-nunda dengan alasan pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat masih belum ada waktu untuk membahas tentang SK.

Baca Juga :  Sayembara Design Batik Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2022

“Rencananya, Selasa (20/9/2022), dewan akan mempasilitasi aspirasi kami kepada pihak terkait, namun jadwalnya terus ditunda-tunda, hingga Jum’at (23/9/2022) karena alasan pihak BKD masih sibuk melayani pemberkasan para honorer non ASN dikantornya,” terang dia.

Baca : Pengakuan Tenaga Honor yang Dirumahkan, : Kami Bukan Pegawai Kontrak

Sebagai tenaga kesehatan, mereka mengaku sudah mengabdi belasan tahun sebagai tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh puskesmas di Batubara.

Namun, apajadinya, mereka bekerja dan mengabdi di daerah berharap dapat diangkat sebagai ASN minimal menjadi tenaga kontrak P3K.

“Kami bekerja memulai dari pemekaran tahun 2006 hingga saat ini, kami berharap ada pengangkatan karena pemerintah pusat akan menghapus tenaga honor tahun 2023 didaerah. Inilah kesempatan kami bisa diangkat,” terangnya sambil matanya berkaca-kaca.

Baca Juga :  Jumingan : Profesi Fotografi Diharapkan Dapat Membuka Lapangan Pekerjaan Di Labuhanbatu

Selama bekerja sebagai Nakes, dia mengaku tidak ada pemberian honor dari dana APBD kepada pihaknya, bahkan Surat Keputusan (SK) juga tidak punya. Inilah nasib yang mereka alami.

“Paling kami hanya dapat honor dari program BPJS,” kata tenaga honorer puskesmas itu.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pemberkasan usulan pengangkatan P3K terakhir, katanya, akan dilaksanakan hari ini tanggal Rabu (21/9/2022), namun kami masih belum bisa memenuhi syarat-syarat berupa SK dan Slip gaji sehingga kami tidak bisa ikut pemberkasan tahun ini. Terangnya. ***Dian

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru