Waw 2020, Jalan Tol Kalimantan Akan dibangun diatas Laut

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 26 Januari 2019 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,zulnas.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan membangun tol atas laut di Kalimantan. Lokasi tepatnya di teluk Balikpapan.

Tol tersebut akan menghubungkan Balikpapan dan Penajam. Kedua wilayah di Kalimantan Timur itu dipisahkan teluk Balikpapan.

Waskita telah memprakarsai rencana pembangunan tol itu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ingin tahu rencana lengkap proyek tol tersebut, mulai dari panjang tol hingga biaya pembangunannya? Baca selengkapnya di sini:

1. Tol Atas Laut Dibangun di Kalimantan 6 Km

Dirut Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra menjelaskan, berdasarkan rencana, tol tersebut akan dibangun sepanjang 6 kilo meter (km) di atas laut Kalimantan.

“Kira kira panjangnya sekitar 5-6 kilo meter,” katanya saat ditemui dalam kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Rini Soemarno di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).

Waskita Karya selaku pihak yang memprakarsai proyek tersebut berharap mendapat penunjukan dari Kementerian PUPR sebagai BUJT yang menggarap proyek tersebut.

Baca Juga :  Ditengah Wabah Corona, Bupati Zahir Edukasi Warganya

Dia menerangkan, pembangunan proyek tersebut membutuhkan perencanaan yang sangat matang karena dibangun di atas laut.

“Karena itu jembatan besar seperti Suramadu, itu metodenya nggak boleh main main, di bawahnya kapal juga harus masih bisa lewat,” katanya.

2. Biaya Pembangunan Capai 10 Triliun

Berdasarkan hitung-hitungan sementara, pembangunannya tol atas laut di Kalimantan bakal menelan biaya Rp 10 triliun lebih.

Hal itu disampaikan Dirut Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra saat ditemui dalam kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Rini Soemarno di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).

“(Perkiraannya nilai proyek tol tersebut) di atas Rp 10 triliun,” sebutnya.

Dia menjelaskan, tahap pra feasibility study (pra studi kelayakan) sudah dilakukan. Saat ini pihaknya sedang menunggu proses berikutnya di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

“(Pra feasibility study) sudah. Lagi urus DPU (Dinas Pekerjaan Umum), mungkin sebentar lagi pengadaan dari dari BPJT,” sebutnya.

Baca Juga :  Dibantu Pemkab, PWI Batubara Salurkan Hewan Kurban

3. Tol Mulai Dibangun 2020

Dirut Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, pihaknya sudah memprakarsai pembangunan tol tersebut ke Kementerian PUPR. Waskita tinggal menunggu siapa badan usaha jalan tol (BUJT) yang akan ditunjuk.

“Kalau tol yang Balikpapan itu tergantung (Kementerian) PU menentukan penunjukan siapa yang akan sebagai BUJT-nya. Mudah mudahan Waskita. Kalau Waskita berarti kita mulai survei, mulai ini (lain sebagainya),” katanya saat ditemui dalam kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Rini Soemarno di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).

Setelah mendapat penunjukan, dia mengatakan tahun depan atau 2020 sudah siap untuk dibangun.

“Paling cepet mulainya karena itu jembatan besar seperti Suramadu, itu metodenya nggak boleh main main, di bawahnya kapal juga harus masih bisa lewat, di tahun depan mungkin kita bisa (bangun),” jelasnya. ***detik.com

Berita Terkait

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup
KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa
SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber
Pemprov Sumut Siapkan 2.500 Hektare Lahan Gratis di Batubara, Bobby Nasution Dorong Daerah Permudah Investor
Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar
Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan
Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIB

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup

Selasa, 4 November 2025 - 15:29 WIB

KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:21 WIB

SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:49 WIB

Pemprov Sumut Siapkan 2.500 Hektare Lahan Gratis di Batubara, Bobby Nasution Dorong Daerah Permudah Investor

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar

Berita Terbaru