Zulnas.com, JAKARTA – Pengamat sosial politik Herry Mendrofa memproyeksi ada empat nama yang berpotensi mengisi kekosongan kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan/RB).
Keempat sosok potensial tersebut berasal dari kader PDI Perjuangan dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
“Kita lihat korelasi dengan kapasitas yang tepat seorang figur untuk menduduki jabatan MenpanRB, dan itu pasti berasal dari PDI Perjuangan,” kata Herry Mendrofa saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (2/7/2022).
Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menyebutkan, keempat kader PDI Perjuangan itu di antaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Herry menjelaskan alasan dirinya memprediksi keempat sosok tersebut. Ahmad Basarah dulunya pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif.
Pengalaman tersebut, sambung dia, dapat menjadi pendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemenpan/RB).
Kemudian potensi digesernya Tri Rismaharini dari Mensos menjadi MenpanRB.
Herry menjelaskan peluang besarnya Risma menjadi MenpanRB itu mengingat mantan Walikota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.
“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas. Herry mengatakan, Ahok sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.
Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.
Ahok, sambung dia, pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenpanRB,” katanya.
Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo.
Menurut Herry, pengalaman Ganjar tidak jauh berbeda dengan Ahok. Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi MenpanRB.
Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.
“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganja dipinggirkan, seolah-olah Ganjar disepelekan,” kata Herry.
“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar. *** Tribun