Zulnas.com, Medan – Wakil Kepala Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono mengatakan, posisi Indonesia sedang dalam perangkap perang di abad 21.
Hal itu dikatakan Hariyono selaku pembicara dalam Seminar Nasional Bahasa dan Sepeda Bangsa, yang dilaksanakan Balai Bahasa Sumatera Utara, di Le Polonia Hotel Medan, Kamis (20/2/2020).
“Perang itu bukan secara fisik, namun intelektual. Termasuk di dalamnya bahasa. Dengan menyerang bahasa, sebuah bangsa bisa kehilangan identitas dan semangat kebangsaan”, kata Hariyono.
Karena itu dia mengimbau agar peneliti Indonesia jangan mau mengirim karya ilmiahnya ke jurnal internasional. Sebab hal itu akan merugikan bangsa Indonesia sendiri.
“Yang enak mereka. Tanpa susah payah dapat mengetahui dan mengembangkannya. Karena mereka disuguhkan gratis. Mereka membaca karya kita, dan bisa saja dikembangkan. Karena itu saya tak sepakat kalau peneliti kita berlomba mengirim ke jurnal internasional”, ujar Hariyono.
Seminar bertema ‘dari Barus ke Barus Pemusatan Kebudayaan Melayu di Sumatera Utara Menangkal Gelombang Tsunami Kebahasaan’ itu dibuka Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution dan dihadiri Bupati Batu Bara Zahir diwakili Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus.***muis