221 TKI dipulangkan Lagi ke Indonesia, 2 Orang Dikabarkan Lagi Sakit

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 10 Februari 2021 - 23:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Sebanyak 221 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia kembali dipulangkan ke Indonesia melalui pelabuhan Teluk Nibung Kota Madya Tanjung Balai, Rabu (10/2/2021) malam. Dari 221 orang yang dipulangkan, 2 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dikabarkan sedang menderita sakit.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batubara Rinaldo menjelaskan pemulangan para PMI itu dikarenakan pemerintah Diraja Malaysia masih menetapkan status Lockdown. Akibatnya para pekerja Indonesia tidak dapat bekerja disana sehingga mereka dipulangkan ke daerah asalnya.

“Jumlah pastinya saya belum dapat, namun untuk sementara jumlah mereka berdasarkan dokumen pemulangan berkisar 221 TKI. 2 diantaranya sedang menderita sakit stroke dan kangker payu dara,” Kata Kadis Tenaga Kerja Batubara Rinaldo kepada Zulnas.com, melalui Via Telpon, Rabu (10/2/2021) malam sekira pukul 21.30. Wib.

Selanjutnya, Rinaldo menjelaskan para pekerja Indonesia yang dipulangkan itu mayoritas berasal dari Sumatera Utara, sedangkan delapan orang berasal dari Sumatera Selatan.

Baca Juga :  Kisah Pilu Pulau Rempang: ‘Kami Tak Akan Pindah Meski Terkubur di Sini’

“Dari 221 orang PMI itu, delapan orang berasal dari luar Batubara, diantaranya dua orang yang dalam kondisi sakit dari Sumatera Selatan, sebagian lagi mereka dari Deli Serdang atau Serdang Bedagai.

Lebih lanjut Rinaldo menjelaskan, proses pemulangan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) menggunakan protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokoler Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Virus Coronq Covid-19.

Selama proses pemulangan, mereka tetap melakukan rangkaian proses pemeriksaan mulai dari pelabuhan Port Klang sampai dengan di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai hingga ke RSUD Batubara.

“Sesuai dengan SE Satgas Covid-19, mereka akan menjalani rangkaian proses pemeriksaan mulai dari rapid test di Pelabuhan hingga pemeriksaan lanjutan di RSUD Batubara,” ujar Rinaldo seraya menyebutkan selama lima hari mereka tidak diperbolehkan pulang kerumah.

Baca Juga :  Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI

Rinaldo menjelaskan proses pemulangan para imigran dilakukan setengah mandiri. Pemerintah daerah, katanya, hanya menanggung transportasi pengangkutan dari Pelabuhan Teluk Nibung hingga ke RSUD Batubara.

Sedangkan dalam proses penyambutan pemerintah daerah Batubara melaui dinas terkait melakukan gotong royong penanganan, diantaranya Dinas Tenaga Batubara memeriksa bagian dokumen, Dinas Perhubungan Menangani transportasi angkutan, Dinas Sosial menangani makanan sedangkan Dinas Kesehatan menangani tentang kesehatan mereka.

“Jadi para OPD Batubara sinergi, semua ambil bagian dalam proses penanganannya,” tegas Rinaldo.

Selanjutnya, Rinaldo mengaku pihaknya saat ini masih berada di Pelabuhan Teluk Nibung menunggu kapal Tersebut menyandar di Pelabuhan.

“Sesuai jadwal mereka berangkat dari Malaysia jam enam sore, sampai di Teluk Nibung kemungkinan akan sampai jam 11 malam. Karena jam Indonesia lebih cepat satu jam dari Malaysia”, ujarnya sembari berharap mereka dalam keadaan sehat-sehat semua. ****Zn

Berita Terkait

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup
KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa
SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber
Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar
Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan
Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIB

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup

Selasa, 4 November 2025 - 15:29 WIB

KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:21 WIB

SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan

Berita Terbaru