Zulnas.com, Rantauprapat — Inovasi pembelajaran kembali muncul dari dunia pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu. Seorang guru model dalam kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam (ON 2) yang digelar di SMK Negeri 2 Rantau Utara, Kamis (30/10/2025), memanfaatkan wayang sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswi.
Metode yang memadukan unsur budaya dan pendidikan ini langsung menarik perhatian para peserta pelatihan dan siswa. Penggunaan media tradisional seperti wayang dinilai efektif menghadirkan nuansa lokal sekaligus menjadikan proses belajar lebih menarik, interaktif, dan bermakna.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang beredar di media sosial, terlihat sang guru menggunakan wayang untuk menyampaikan materi sejarah penyiaran agama Islam di Indonesia. “Melalui kesenian ini, ajaran Islam dapat disampaikan dan diterima oleh masyarakat Indonesia,” ujar guru tersebut dalam sesi pembelajaran.
Terpisah, salah seorang peserta pelatihan, Fauzi Ramdhan Ritonga, menyampaikan apresiasinya melalui pesan WhatsApp kepada awak media. Ia menilai praktik peer teaching yang dilakukan selama pelatihan memberikan banyak manfaat bagi guru.

“Kegiatan ini mengkolaborasi prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Penggunaan media yang kontekstual dengan materi sangat dibutuhkan di era modern ini,” ungkap Fauzi.
Ia menambahkan, pendekatan kreatif seperti ini membantu guru memahami pentingnya strategi pembelajaran yang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga menghidupkan kembali kearifan lokal dan nilai budaya bangsa dalam proses belajar.
Pelatihan ON 2 ini diikuti oleh puluhan guru dari berbagai SMK di Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengembangan kompetensi guru yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran mendalam dan berpusat pada peserta didik.
Dengan inovasi seperti ini, dunia pendidikan diharapkan semakin adaptif dan kreatif, tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi jati diri bangsa. (Ceha).












