Zulnas.com, Labuhanbatu — Lagu “Sedia Aku Sebelum Hujan” yang dinyanyikan Idgitaf kembali mencuri perhatian pendengar dalam beberapa waktu terakhir. Karya ini ramai dibicarakan di berbagai platform digital, khususnya di kalangan generasi muda yang merasa liriknya dekat dengan realitas kehidupan dan perasaan mereka.
Meski dibalut dengan kata-kata sederhana, lagu ini menyimpan pesan emosional yang kuat. Frasa “sebelum hujan” kerap ditafsirkan sebagai simbol dari masa sulit, konflik batin, hingga luka yang mungkin hadir dalam sebuah hubungan. Maknanya pun selaras dengan pepatah lama “sedia payung sebelum hujan”, yakni tentang kesiapan menghadapi keadaan yang tidak selalu berjalan sesuai harapan.
Melalui lagu ini, Idgitaf seolah menyuarakan keinginan untuk hadir lebih awal, sebelum masalah datang dan sebelum segalanya menjadi rumit. Liriknya menggambarkan sosok yang ingin menjadi sandaran, bukan hanya saat bahagia, tetapi juga ketika keadaan mulai goyah.
Kekuatan utama lagu ini terletak pada kejujuran emosi yang disampaikan. Banyak pendengar merasa kisah dalam lagu tersebut mencerminkan pengalaman pribadi mereka, mulai dari penantian, rasa khawatir kehilangan, hingga harapan akan kehadiran seseorang yang benar-benar tulus.
Dari sisi musikal, aransemen yang tenang dan minimalis membuat pesan lagu terasa lebih dalam. Tidak berlebihan, namun justru memberi ruang bagi pendengar untuk merenung dan menafsirkan maknanya sesuai dengan perjalanan hidup masing-masing.
Tak mengherankan jika “Sedia Aku Sebelum Hujan” terus dilirik dan dibagikan ulang. Lagu ini bukan sekadar hiburan, melainkan pengingat tentang arti kesiapan, kepedulian, dan keberanian untuk hadir sebelum hujan benar-benar turun. (Ce-Ha).












