zulnas.com, Batubara — Satu unit alat berat (escavator), hangus dibakar Orang Tidak Kenal (OTK) di kawasan Dusun I Desa Perjuangan Kec Sei Balai, Kab Batubara.
Kendati kasusnya telah dilaporkan, namun sampai sekarang pelakunya belum berhasil diungkap dan masih dalam tahap penyelidikan.
“Iya betul kasus pembakaran alat berat itu telah kita laporkan kepada Polsek Labuhanruku sebagaimana Surat Tanda Penerimaan Laporan No: STPL/61/V/2020/Sek L Ruku tertanggal 1 Mei 2020, dan masih dalam tahap lidik,” sebut Syaifudin Latif selaku pelapor kepada wartawan di kediamannya di Desa Tanjung Seri Kec Laut Tador, Selasa (26/5/2020).
Menurut keterangan menyebutkan, peristiwa pembakaran terhadap alat berat yang dikelola Koperasi Langgeng Lestari Jaya itu terjadi pada Jum’at (1/5/2020) sekira pukul 08.00 dalam posisi parkir di lokasi dengan cara dibakar hingga hangus.
Akibat kejadian tersebut, pihaknya mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. Selanjutnya kejadian itu juga telah dilaporkan kepada Polsek Labuhanruku.
Syaifudin Latif tidak mengetahui penyebab terjadinya pembakaran terhadap alat berat tersebut. Pihaknya baru mengetahui setelah dilaporkan oleh operator alat berat Suyatman.
“Sejauh ini kita tidak mengetahui secara pasti penyebab terjadi pembakaran alat berat tersebut dan telah dilapokan kepada pihak berwajib, diharapkan dapat mengungkapkan,” ujarnya.
Dalam kasus ini, operator alat berat, Suyatman, telah dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.
Menurutnya, alat berat tersebut semula disewa oleh Syah Panjaitan, beralamat Sei Dua Hulu, untuk melakukan pekerjaan membersihkan lahan yang akan dijadikan persawahan di Aruna Sei Balai.
Ironisnya, pihak penyewa seperti tidak ambil tahu terhadap kejadian pembakaran tersebut. Termasuk melaporkan kepada pihak berwajib, dirinya sendiri yang melaporkan dan bukan pihak penyewa. “Ini sangat membingungkan kita,” ujar Latif.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Labuhanruku Ipda J Sitinjak dihubungi wartawan melalui telepon mengakui kasus tersebut masih diselidiki. Hal sama juga diungkapkan Candra selaku Juper yang menangani kasus tersebut kepada wartawan di ruang kerjanya, bahwa kejadian pembakaran alat berat tersebut masih dalam penyelidikan. *
