zulnas.com, Batubara — Bupati Batubara Ir Zahir M.Ap berharap kepada para awak media untuk dapat menjadi sumbu atau kompor dalam menyampaikan informasi positif di tengah-tengah masyarakat.
Karena ia beralasan, jika persoalan tim ahli bupati Zahir- Oky (TBUPP) terus digoreng kesana- sini bisa memunculkan multi tafsir bagi masyarakat yang tak memahami tujuan tim positif itu dibentuk.
“TBUPP ini kan tim ahli Bupati dalam membantu saya percepatan pembangunan di Batubara, jika ini terus dipersoalkan, berkeleweran- keleweran tak selesai jadi membangun Batubara”, Ujar Bupati Batubara Zahir pada acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Forum Kajian dan Diskusi Membangun Bersama Rakyat Batubara Bisa di Rumah Makan Buffett Mangga, Kecamatan Sei Suka senin (08/07/2019).
Zahir menjelaskan untuk membangun daerah itu, butuh peranan dari semua pihak yang berniat baik untuk memajukan Batubara. Termasuk, Teman-teman media yang turut memberikan kontribusi dalam berbagai pemikiran.
Tak hanya putra daerah, bahkan pihak luar sekalipun jika kompetensi dibutuhkan untuk membangun Batubara kita akan ambil dan berdayakan. Untuk membantu membangun Batubara.
Tak hanya TBUPP, ke depan Zahir mengaku akan terus mengundang para pakar untuk bisa mendampingi beliau untuk percepatan pembangunan. Dan jika kemudian target percepatan sudah selesai, sudah bisa berjalan dengan baik. Ia berjanji akan membubarkan tim bentukan yang berdasar hukum perbup nomer 13 Tahun 2019 itu.
Selanjutnya, Zahir meyakini setiap pemimpin daerah, selalu ingin mempersembahkan karya terbaik saat mengemban amanah yang diberikan masyarakat melalui hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan waktu pengabdian selama 5 tahun atau tepatnya 60 bulan.
Saat mengucapkan sumpah serapah dan ikrar pelantikan, kata Zahir, rakyat selalu ada dalam benak, hati dan pikirannya. Dan itu hal yang pasti akan ia wujudkan dengan melibatkan peran TBUPP.
“Apalagi, dalam konteks pemerintahan, teori sosial akan selalu bersinggungan dengan kebijakan untuk tujuan mewujudkan kesejahteraan kepada rakyat Batubara, maka untuk itu TBUPP ini akan kita bubarkan apabila visi dan misi bupati sudah benar-benar terwujud,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan misi besarnya, Zahir mengharapkan adanya peran besar dari TBUPP dalam melakukan sinkronisasi dan merangsang terjadinya percepatan terhadap program yang akan dilaksanakan pada masa mendatang.
Bagi Zahir, keberadaan Tim Bupati untuk Percepatan pembangunan (TBUPP) adalah hal penting untuk mendongkrak upaya percepatan pembangunan dalam kepemimpinannya.
Sebab Zahir menilai, salah satu masalah terbesar dalam tubuh pemerintahan Batubara selama ini adalah terjadinya perbedaan antara rencana kegiatan dan pelaksanaan OPD dengan visi misi Bupati jauh dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Maka hal yang wajar bagi Bupati jika tiga tahun berturut-turut pemkab Batubara hanya mampu meraih penilaian sakip dengan angkga 37.05. Untuk itu ia mengharapkan peran TBUPP agar dapat mengkomandoi perbaikan itu.
Zahir pun menganggap biasa- biasa saja soal isu dan desakan pembubaran TBUPP, sebab baginya TBUPP adalah final yang tak bisa ditawar-tawar lagi untuk pembubaranya.
“TBUPP ini kan pilihan saya, sama seperti saya memilih Istri saya, ciri-cirinya tinggi dan cantik, karna itu selera saya. Apa bedanya dengan TBUPP? tentu saya punya kreteria tersendiri dalam membangun Batubara, misal dia adalah mantan Bupati, mantan eselon dua dan berpengalaman di birokrasi, kan gitu,” ucap Zahir.
“Lalu apa hak kalian mengatur pilihan saya memilih istri saya sendiri, kira-kira begitu,” pungkasnya. *