Nasib Pantai Sejarah, ‘Bak Gadis Tua, Tak Pandai Bersolek Pula’

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 9 April 2019 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batubara,zulnas.com – Pantai Sejarah yang terdapat di Desa Perupuk Kecamatan Lima puluh kabupaten Batubara bakal seperti gadis tua, sudah tua tak besolek pula, sudah kumuh tak tertetata pula.

Hamparan luas pasir putih yang mengajak setiap orang untuk berbaring santai sembari menikmati percikan air dari ombak yang menggulung-gulung sedang ke bibir pantai itu nyaris tidak bisa dirasakan lagi sensasinya.

Bangunan banker Jepang salah satu peradapan bukti sejarah bahwa Jepang pernah masuk melalui Pantai Sejarah yang terdapat di Desa Perupuk Kabupaten Batubara

Bunker yang dibangun Jepang ketika untuk pertama kali mereka mendarat (tahun 1941) di negeri ini, juga sudah tidak terlalu mengasyikkan untuk ditakjubi. Apalagi kini sudah ada bangunan permanen milik pemerintah daerah yang berdiri kokoh di bibir pantai.

Keberadaan gubuk-gubuk yang tak pernah “naik kelas” membuat pemadangan objek wisata Pantai Sejarah di Desa Parupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara semakin meredam daya tarik kemolekan pantai itu.

Baca Juga :  Alwashliyah Dukung H. Baharuddin dan Syafrizal untuk Pilbup Batubara 2024–2029

Pasir putih yang dulunya terbentang luas itu kini berubah menjadi hamparan luas lumpur berwarna kumal menghitam. Ia menjadi sarang bagi tembakul atau sebagaian masyarakat menyebutnya sebagai ikan glodok. Dia hidup di pinggir pantai yang memiliki endapan lumpur yang terkesan jorok.

Bibir pantai yang seksi itu pun kini sudah kian terkikis abrasi. Klop lah kondisi objek wisata di Kabupaten Batubara itu terkesan kumuh. Padalah, tatkala masih di bawah kewilayahan Kabupaten Asahan pada masa lalu, Pantai Sejarah ini menjadi objek wisata andalan.

“Sekarang uda jarang pengunjung. Kalau dulu hampir setiap hari libur ramai bahkan sempat beberapa kali kedatangan artis ibukota”, kata Iwan seorang warga yang berdomisili di sekitar kawasan pantai itu.

“Bak Macam gadis tua, sudah tua tak pula bersolek”, celetuk Iwan yang ditemui saat berkunjung menyaksikan kondisi pantai Sejarah Batubara, selasa (09/04/2019).

Baca Juga :  Oky : Guru di Batubara Harus Latih Siswa Hadapi Era Revolusi Industri

Pantauan media, salah satu tempat tujuan wisatawan itu sepi dari pengunjung. Warung-warung milik warga yang sengaja didirikan untuk melayani kebutuhan pengunjug juga tampak sepi.

Jika kita memandang jauh ke arah tengah laut, kita hanya bisa menyaksikan beberapa sampan kecil milik nelayan yang sedang menangkap ikan.

Mirisnya, di bagian sudut lain bibir pantai yang berlumpur tersebut justru kita menyaksikan pemandangan yang sangat tidak mengasyikkan. Di sana berdiri sejumlah pondok-pondok terbuat dari daun rumbia yang dibangun sedemikian rupa sehingga kita tidak bisa melihat apakah di dalamnya ada orang atau tidak.

Pondok-pondok yang mengarah ke laut itu lebih tepat disebut rumah ‘kitik-kitik’ atau ‘esek-esek’, sebuah sebutan untuk perbuatan mesum.

Warga sekitar berharap pemerintah segera melakukan upaya untuk memulihkan eksotisme Pantai Sejarah yang memang memiliki nilai sejarah itu agar kunjungan wisatawan kembali menggeliat.

“Pantai Sejarah ini perlu sentuhan tangan pemerintah dengan melakukan pemugaran serta terus menjaga kelestarian pantai,” kata seorang warga lainnya. ***Zn

Berita Terkait

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional
ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:32 WIB

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Berita Terbaru

Asahan

Jamaah Haji Asal Asahan Tiba di Kampung Halaman

Senin, 30 Jun 2025 - 16:21 WIB

Asahan

Bupati Asahan Hadir Kejurda Tinju Seleksi PON XVII 2025

Senin, 30 Jun 2025 - 16:08 WIB