“DPRD Batubara Kritik Kebijakan Pj Bupati: Pelantikan Pejabat Dinilai Abaikan Etika Pemerintahan”

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 27 Januari 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Riuh pelantikan empat pejabat eselon II di penghujung masa jabatan Pj Bupati Batubara Heri Wahyudi terus memantik respons publik. DPRD Batubara, akhirnya angkat bicara, menilai kebijakan tersebut sebagai langkah yang tidak menghormati kepemimpinan Bupati terpilih Baharuddin Siagian dan Wakil Bupati Syafrizal (dikenal dengan pasangan “Bahagia”).

“Heri Wahyudi Tidak Menghargai Pemerintahan Mendatang”

Dewan berpendapat, langkah Heri Wahyudi yang hanya menghitung hari menjelang masa berakhirnya jabatan justru membuat keputusan strategis yang sensitif di mata masyarakat.

Pelantikan yang dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Bupati terpilih, dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap transisi pemerintahan.

“Dengan segala hormat, Pj Bupati Heri Wahyudi seharusnya memahami bahwa pemerintah ‘Bahagia’ yang terpilih secara demokratis telah memiliki rencana strategis, termasuk dalam membentuk tim kerja yang kredibel. Pelantikan ini justru mencederai prinsip etika pemerintahan dan menciptakan kegaduhan di masyarakat,” ujar Anggota DPRD Batubara kepada zulnas.com dan meminta namanya tidak disebutkan. Minggu 27 Januari 2025.

Kebijakan yang Dinilai Kontra Produktif

Dia kemudian menyoroti bahwa pelantikan di ujung masa jabatan ini bisa menjadi beban bagi pemerintahan baru yang akan dilantik pada 6 Februari 2025.

Baca Juga :  Oknum Camat Nibung Hangus Terjaring OTT Polda Sumut, Sejumlah Kades Dipanggil

Pemerintahan “Bahagia” dipastikan memiliki visi besar untuk lima tahun ke depan, namun kebijakan seperti ini justru dapat menghambat upaya percepatan pembangunan. “Mestinya Pejabat itu mempersiapkan, bukan memutuskan,” tegas anggota DPRD dua periode itu.

Baca : “Aroma ‘Ikan Busuk’ di Balik Pelantikan Pejabat: Kritik untuk Kebijakan Pj Bupati Batubara”

“Ketika kepemimpinan baru memulai, mereka pasti ingin bekerja dengan tim yang sudah teruji dan sejalan dengan visi-misi mereka. Namun, keputusan Heri Wahyudi ini justru menimbulkan spekulasi publik dan bisa berujung pada konflik internal di pemerintahan mendatang,” tambah Darius.

Tuntutan Evaluasi dan Klarifikasi

Sebagai wakil rakyat, Politisi PPP itu meminta agar pelantikan ini dievaluasi ulang demi menjaga kondusivitas pemerintahan di Batubara. Ia juga mendesak Heri Wahyudi untuk memberikan klarifikasi terbuka kepada publik terkait alasan di balik kebijakan kontraversi ini.

“Bukan hanya masalah prosedur, tetapi juga soal moral dan etika. Jangan sampai publik menilai bahwa kebijakan ini adalah keputusan sepihak yang tidak mencerminkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, apalagi ada unsur yang diduga semacam ‘setoran’” tegasnya.

Baca Juga :  "Dari Beda Pandangan ke Pelukan Hangat: Momen Lebay atau Kebersamaan Sebenarnya?"

Menyambut Pemerintahan Baru dengan Harapan Baru

Dia kemudian menyampaikan harapan kepada pasangan “Bahagia” untuk segera mengambil langkah strategis guna meredam polemik ini setelah mereka resmi dilantik.

Dia percaya bahwa pemerintahan baru mampu membawa perubahan positif dengan membentuk tim yang kompeten dan berintegritas tinggi.

“Kami, masyarakat Batubara, menaruh harapan besar kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Pemerintahan baru ini harus mampu menunjukkan bahwa mereka hadir untuk rakyat, dengan kebijakan yang transparan dan berbasis pada kepentingan bersama,” pungkasnya.

Catatan Akhir: Perubahan Dimulai dari Kepemimpinan yang Bersih

Kritik tajam ini seolah menjadi pengingat bahwa transisi kepemimpinan adalah momentum yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat.

Jika kemudian ada kebijakan yang dinilai menimbulkan polemik, maka langkah evaluasi harus segera diambil untuk memastikan pemerintahan Batubara berjalan sesuai harapan.

Pada akhirnya, rakyat Batubara tidak hanya ingin melihat pemimpin yang bekerja keras, tetapi juga pemimpin yang mampu menjaga kehormatan dan etika dalam setiap langkah kebijakannya.

Pemerintahan baru harus menjadikan polemik ini sebagai pelajaran untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik di masa mendatang. ****Zn

Berita Terkait

Banjir Meluas di Batubara, Bupati Baharuddin Siagian Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Siaga
Hujan Hambat Pekerjaan, Penyedia Kewalahan Atasi Banjir Berulang
Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025
Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan
“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”
“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”
“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”
“Menanti Evaluasi Besar-Besaran di Tubuh Pemerintahan Batubara”
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 06:08 WIB

Banjir Meluas di Batubara, Bupati Baharuddin Siagian Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Siaga

Jumat, 28 November 2025 - 13:13 WIB

Hujan Hambat Pekerjaan, Penyedia Kewalahan Atasi Banjir Berulang

Kamis, 20 November 2025 - 15:53 WIB

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025

Rabu, 19 November 2025 - 02:48 WIB

Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan

Rabu, 19 November 2025 - 01:32 WIB

“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Diremehkan? Jadikan itu ‘Bahan Bakar’

Minggu, 30 Nov 2025 - 22:05 WIB

LABUHANBATU

Enam Warga Labuhanbatu Ditemukan Meninggal Akibat Longsor di Taput

Minggu, 30 Nov 2025 - 12:09 WIB

LABUHANBATU

Ketika Labuhanbatu Bergerak Mewujudkan Mimpi Ribuan Warga

Minggu, 30 Nov 2025 - 10:04 WIB