Zulnas.com, Batubara — Bupati Kabupaten Batubara Ir Zahir menyebutkan pihaknya tak mau main- main dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat setempat. Bahkan dia menegaskan siapapun dalang dalam permainan bansos agar dapat ditangkap.
“Saya tidak mau tau siapa pun yang terlibat segera ditindak tegas, walaupun ada nama ponakan saya disebut-sebut, siapa yang salah tangkap saja”, tegas Bupati Zahir saat menjawab delegasi massa Ikatan Mahasiswa Batu Bara (Imabara) diruang komisi III DPRD Batubara, senin (14/9/2020).
Turut hadir dalam audiensi dengan perwakilan massa Ikatan Mahasiswa Batu Bara (Imabara) di ruang Komisi III DPRD Batubara, Amat Mukhtas, Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal dan sejumlah anggota komisi III.
Pada kesempatan itu, Zahir menjelaskan secara Blak-blakan soal dugaan permainan dalam penyaluran bantuan sembako atau BPNT yang setiap bulan diterima oleh masyarakat miskin.
Mulai dari agen pemasok bahan sembako, keberadaan e-warung, bahkan kepala desa yang juga bagian dari e-warung hingga lembaga bayar seperti bank Mandiri juga ikut menjadi sorotan politikus PDIP Perjuangan itu.
“Kita tidak menghalangi orang cari rezeki, silahkan, sepanjang itu sesuai dengan Pedum yang ada,” Tegas Zahir dihadapan masa dan anggota DPRD Batubara.
Tak hanya itu, Zahir juga mengkritik soal sejumlah agen yang menjadi pemasok di e-warung, baik soal kualitas bahan yang dimasukkan maupun soal tatacara bahan yang disalurkan.
“Saya selalu katakan, silahkan mau cari rezeki, tapi pada jalan yang benar dan halal,” Ujarnya.
Lihat Videonya :
Kemarin, Zahir curhat soal penyaluran bansos carut marut yang naik disalah satu stasiun televisi, ujung- ujungnya, pemerintah juga yang disalahkan, padahal dalam mekanisme penyaluran, ia mengaku tidak tau siapa yang terlibat menjadi pemasok dalam penyaluran bahan sembako yang disalurkan ke e-warung.
“Saya tak tau entah siapa yang menjadi agen, kemarin ribut soal labu Jepang yang busuk, jeruk, telur, dan kacang tanah, tapi pemerintah juga yang turut disalahkan,” Curhat Zahir.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Ikatan mahasiswa Batubara (Imabara) yang diketahui Nazli Aulia menyampaikan aspirasi tentang carut marut penyaluran bantuan sembako terhadap masyarakat.
Massa mengkritisi soal teknis seperti problem pada saldo nol, dan aplikasi yang eror sehingga sejumlah masyarakat masih banyak yang tidak mendapatkan haknya dari program kementerian sosial itu.
Selain kantor Bupati dan kantor DPRD Batubara, Massa juga menggelar aksi dikantor Bank Mandiri cabang Kuala Tanjung. ***