Tenaga Penyuluh Diganti, 3 Desa Mengadu Ke Bupati

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 5 Februari 2022 - 15:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Sedikitnya tiga kepala desa di Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara menyatakan protes atas kebijakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batubara Muhammad Ridwan yang mengganti tenaga penyuluh didesa tersebut.

Pernyataan protes tersebut akan mereka sampaikan langsung ke Bupati Batubara Zahir, karena, mereka menganggap peran petugas penyuluh pertanian cukup penting untuk meningkatkan keberhasilan pertanian terkait lumbung pangan didaerah setempat.

Kepada zulnas.com, Sabtu (5/2/2022), mereka menyebut kebijakan kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara Muhammad Ridwan tidak berpihak kepada petani. Bahkan, Mereke menyebut gonta-ganti penyuluh pertanian itu tidak pernah dimusyawarahkan ditingkat kelompok tani (Poktan).

Baca Juga :  Dekat Hutan, Makanan Pegawai Kantor Camat Lima Puluh Pesisir 'Diserang' Monyet

Salah satu ketua Poktan di Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara mengaku keberatan atas gonta-ganti penyuluh pertanian didaerah itu. Alasannya, petugas penyuluh pengganti dinilai belum berpengalaman dan masih berstatus CPNS.

“Tugas penyuluh inikan penting, apalagi menyangkut dengan keberhasilan ratusan hektar lahan cabai yang berada di tiga desa itu,” ujarnya dan meminta namanya dirahasiakan.

Surat permohonan Desa ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara

Dia juga mengaku surat protes para Poktan itu sudah disampaikan langsung ke Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat pada Akhir Januari dan awal februari 2022. Namun, hingga kini, kepala dinas tersebut tidak menggubris usulan masyarakat yang mayoritas sebagai petani didaerah lumbung pangan itu.

Baca Juga :  Bupati Optimis Swasembada Pangan di Batubara Dapat Tercapai

“Suratnya sudah kita sampaikan langsung ke Dinas Terkait, bahkan juga disampaikan secara lisan ke DPRD Batubara, dan berharap Bupati Batubara Zahir dapat mempertimbangkan usulan petani dan demi keberlanjutan program pertanian kedepan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dia juga menyebut sejumlah masalah terkait kebijakan kepada dinas setempat, salah satunya adalah soal dugaan ‘permainan’ pupuk subsidi yang bagian dari rekomendasi dinas setempat.

Sayangnya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batubara Muhammad Ridwan saat dia konfirmasi zulnas.com melalui via telpon seluler Sabtu (5/2/2022) tidak mengangkat walaupun nada panggilan tersebut masuk.

Saat dimintai tanggapannya melalui aplikasi WhatsApp, juga tidak menjawab. ***Dan

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru