Zulnas.com, Batubara — Skandal Kasus immoral oknum anggota Dewan Kabupaten Batubara terus menjadi sorotan publik. Kali ini, aktivis muda Syahnan Afriansyah mengkritik sikap anggota dewan setempat sangat mencederai hati rakyat.
“Kami meminta kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kabuoaten Batubara untuk menindaklanjuti dan memberikan sanksi tegas atas skandal perselingkuhan yang diduga melibatkan oknum Anggota DPRD Batubara,” kata Syahnan Afriansyah kepada zulnas.com, melalui via WhatsApp, Selasa (31/8/2021) malam.
Syahnan yang juga Koordinator Pusat Aliansi Pemantau Independen Sumatera Utara (KORPUS API SUMUT) menyebutkan sikap yang dilakukan oknum anggota dewan Batubara itu tidak pantas untuk ditiru. Apalagi beliau adalah seorang pejabat yang resmi menjabat sebagai wakil rakyat.
“Bagaimana mungkin dia berbuat seperti itu, padahal dia adalah seorang pejabat, mestinya menjadi contoh yang baik, malah berbuat bejat. Ini sungguh melukai hati rakyat,” tegas Syahnan.
Baca Juga : Oknum Anggota DPRD Batubara Terancam Dicopot
Lebih lanjut Syahnan juga menerangkan bahwa “kejadian ini mesti segera diselesaikan karena ini adalah perbuatan yang meresahkan masyarakat dan tidak dapat dimaafkan. Selain itu juga dapat mengganggu berjalannya pemerintahan,” ucapnya.
“Penderitaan masyarakat kita sudah sangat kompleks ditengah pandemi covid-19, ditambah lagi saat ini masyarakat kita terkena bencana banjir, bukannya berkontribusi untuk membantu masyarakat kita, justru malah melakukan perbuatan yang membuat malu lembaga legislatif kita, ini sangat membuat kita semua masyarakat Batubara kecewa.” Jelas Syahnan
Permasalahan ini, kata dia, akan terus kami kawal dan menjadi catatan KORPUS API SUMUT dan seluruh masyarakat Batubara, apabila terbukti melibatkan anggota DPRD Batubara, kita meminta Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Batubara memberikan sanksi tegas. Ujarnya.
“Kami KORPUS API SUMUT juga akan mendesak DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara untuk mencabut status serta haknya sebagai kader dan anggota dewan, karena dari informasi anggota dewan yang diduga terlibat skandal perselingkuhan tersebut merupakan kader dan anggota dewan aktif dari fraksi PDIP,” Tutup Syahnan