zulnas.com, Batubara — Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kemungkinan bakal merubah format bantuan sosial yang disalurkan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) didaerah. Dimana, semula bantuan tersebut diberikan dalam bentuk sembako, kedepan bakal dirubah dalam bentuk uang tunai.
Wacana perubahan format baru itu muncul saat Pemerintah Kabupaten Batubara menggelar Video Conference dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia(RI) melalui Staff Kementerian Sosial RI Suhadi Lili, terkait perbaikan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH), di aula Rumah Dinas Bupati Batubara, Rabu (02/06/2021).
Zahir menyatakan dukungannya kepada pemerintah dalam merubah format bantuan Mensos RI dalam bentuk uang tunai, Namun Politikus PDI Perjuangan itu tidak menjelaskan secara rinci bagaiamana format bakunya.
“Saya mendukung penuh program Ibu Mensos RI dalam hal pemberian bantuan dalam bentuk uang, bukan lagi dalam bentuk sembako. Untuk itu saya berharap agar Mensos RI dapat menyelesaikan masalah bantuan sosial yang terjadi di daerah khususnya di Kabupaten Batubara,” kata Zahir M.AP.
Zahir juga menyinggung Ikhwal dinamika penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) yang selalu bermasalah dalam penerimaannya. Kedepan dia berharap dengan metode baru ini, tidak ada lagi masalah dalam penerimaannya.
“Persoalan PKH khususnya di Kabupaten Batubara menjadi salah satu fokus pemerintah. Untuk itu dalam hal ini saya rasa perlu kehadiran Pemerintah Pusat dalam penyelesaian persoalan ini,” terangnya.
Selama ini, faktanya nama keluarga yang telah keluar dari program PKH, tiba – tiba muncul kembali setelah berjalan dua bulan hingga tiga bulan berlalu, dimana orang yang benar- benar membutuhkan bantuan tersebut, malah tidak pernah menerima dan nama keluarganya juga tidak kunjung muncul.
Inilah proplem yang selama ini kita alami. Banyak laporan dari masyarakat, yang lakay tidak menerima, begitu juga sebaliknya.
Selanjutnya dia mengungkapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Sosial RI telah mendengarkan apa-apa yang telah sampaikan Pemerintah Batubara.
“Perlu diketahui di Batubara, data penerima PKH yg diinput masih saja data yang lama, padahal data sudah diperbaiki. Sehingga mengakibatkan bantuan tidak tepat sasaran,” urainya.
Dengan perubahan tersebut, dia berharap
Semoga semua dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ucapnya. ***