Zulnas.com, Batubara — Tanjung Tiram adalah satu dari dua beles kecamatan di Batubara. Di kota ini, diiasi oleh kemacetan karena banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang memakan badan jalan untuk berjualan.
Tak hanya pedagang ikan, Pedagang makanan, (sejenis kuliner) pedagang lain juga turut meramaikan malam dikota Tanjung Tiram, dengan demikian, Tanjung Tiram sebagai kota Kompleksitas.
Sebagai kota kuliner, potret semrawut tanjung tiram perlu dibenahi. Meski pemerintah telah membangun trotoar jalan di jalan merdeka, tetapi para pedagang tetap saja loncat ke badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Di Jalan merdeka Kecamatan Tanjung Tiram, misalnya, tepatnya antara kantor PLN menuju ujung bom mulai dikeluhkan pengendera. Pasalnya, jalan tersebut mulai menyempit akibat dijadikan tempat berjualan makanan dan parkir kenderaan.
Baca juga : Begini Kondisi Pasar Tradisionil di Tanjung Tiram
“Jalan ini semakin sempit karena jajanan malam dan parkir sepeda motor memakan separoh badan jalan. Baru saja terjadi mobil menabrak kereta parkir, untung tak terjadi keributan” ujar Abdul (40) jum’at, (15/1/2021) malam.
Lebih jauh Abdul mengatakan selain parkir dan jajanan malam yang sering membuat macet toko yang berada di simpang jalan rakyat. Kedua toko itu dindingnya dijadikan tempat berjualan sehingga pembeli berada di badan jalan.
Dia berujuar, Kedua toko itu dari sejak dibangun menggasak ke badan jalan, tidak mengikuti jalur bangunan sebagaimana ruko yang lain.
Baca juga : Warga Dambakan, Tanjung Tiram Kota Kuliner Tanpa Debu
Baca juga : Dibangun Milyaran, Pelabuhan Tanjung Tiram Belum Berfungsi
Hal yang sama terjadi di jalan Sumatera arah tikungan ke jalan nelayan Kelurahan Tanjung Tiram. Ruko kiri kanan tak berjarak dengan badan jalan Sumatera.
Begitu juga jalan istana desa Bagan Dalam dan Suka Jaya, kiri kanan jalan ini dulunya sungai, rumah warga berada di belakangnya.
Tapi saat ini pemilik rumah tersebut membangun ruko dan kedai di sungai yang ditimbunnya. Jalan istana itu menjadi sempit dan rawan kecelakaan.
Menurut Abdul pemerintah kabupaten harus berani bertindak menertibkan parkir, jajanan malam dan memperlebar badan jalan merdeka dan jalan rakyat agar arus lalu lintas lancar, tertib dan nyaman. ***Et