Zulnas.com, Batubara — Setelah semua pekerjaan rampung, akhirnya jalan produksi yang terdapat di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir kawasan pantai sejarah diserah terimakan kepada kelompok Tani Cinta Mangrove (TPM), Senin (8/3/2021) pagi.
Serah terima aset Pemkab Batubara yang bernilai Milyaran rupiah dari dana APBD tahun 2020 itu ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita yang dilaksanakan di kawasan pantai sejarah disaksikan sejumlah OPD, Ketua Kadin Batubara OK Faizal Abdul Djalil dan masyarakat setempat.
Bupati Batubara Ir Zahir M.AP dalam pidatonya menerangkan bahwa serah terima aset Pemkab Batubara itu mempertimbangkan berbagai faktor diantaranya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, sosial dan budaya sekaligus sebagai salah satu langkah dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi harapan kita kepada masyarakat agar dapat menjaga lingkungan tetap asri, merawat bangunan yang sudah ada dan menjaga kenyamanan bagi pengunjung yang datang dilokasi tersebut,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Tak hanya itu, Bupati Zahir juga menekankan kepada kelompok Tani Cinta Mangrove agar mengelola kawasan objek wisata ini secara profesional. Sehingga setiap pengunjung yang datang berkunjung merasa menarik dan nyaman.
Sementara itu, Plt Kadis Perikanan Kabupaten Batubara Anton Ritonga melaporkan bahwa pada kesempatan itu pihaknya menyalurkan beberapa bantuan seperti bantuan sarana budidaya kerang darah sebanyak satu paket, bantuan bibit mangrove sebanyak 10 Ribu batang.
Selanjutnya, Pembangunan jalan produksi perikanan sepanjang 206 Meter, pembangunan sentra pemasaran hasil produksi perikanan, bantuan sarana air bersih dan bantuan premi asuransi sebanyak 1.200 untuk para nelayan.

Bantuan tersebut disalurkan sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 23 Tahun 2020 tentang pemulihan ekonomi nasional, dengan tujuan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha khusus nya para nelayan selama pandemi covid-19 di Batubara,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Batubara Syafri Musa menjelaskan dengan diserahkannya kawasan wisata ini kepada kelompok Tani Pencinta Mangrove diharapkan dapat dikelola dengan profesional sehingga kawasan wisata di batubara dapat menjadi salah satu objek wisata terkenal hingga kemanca negara.
“Harapannya, pihak pengelola dapat bekerja secara profesional dan hasilnya menambah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Batubara,” harapnya.
Sebagai pengelola, Ketua Kelompok Tani Cinta Mangrove Azizi mengaku siap untuk menjaga dan merawat kawasan wisata ini bersama dengan pihak pengembang.
Dengan diresmikannya objek wisata ini diharapankan kawasan objek wisata di Batubara di dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya, terlebih lagi menambah instrumen pendapatan daerah Batubara. Tandasnya. ****Zn