Zulnas.com, Batubara — Bupati Batubara Ir Zahir mulai melakukan pemetaan dampak banjir yang menggenangi rumah, pekarangan dan perkebunan masyarakat di Desa Bulan-bulan Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara, Sabtu (21/8/2021).
Salah satu dampak yang mengakibatkan banjir hingga menggenangi rumah warga setempat adalah tidak pekanya dua perusahaan yakni Socfindo dan PTPN IV didaerah sekitar.
Pernyataan Zahir mengkritisi dua perusahaan tersebut cukup berdasar. Alasannya, akibat tanggul yang dinilai kurang diperhatikan bahkan hingga pecah mengakibatkan banjir merambes kerumah penduduk.
Dalam diskusi dengan warga Desa Bulan-bulan Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Zahir mengingatkan kepada pemilik perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Batubara agar memperhatikan aspek lingkungan yang berhubungan langsung dengan dampak banjir.
“Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat, terindikasi ada tanggul milik PTPN IV dan PT. Socfindo kurang diperhatikan dan sungainya yang tidak dinormalisasi membuat air meluap hingga ke pertanian warga,” ucap zahir.
Padahal, persoalan ini sudah berulang kali disampaikan warga kepihak kebun, tetapi tidak ditanggapi serius oleh perkebunan.
“Makanya kita ingatkan kembali agar memperhatikan aspek lingkungan sekitar,” tegas Zahir didampingi Kadis PUPR Khairul Anwar, Kadis Kesehatan dr. Wahid Khusyairi, Camat Lima Puluh Pesisir Syahrizal saat mengunjungi wilayah banjir di Desa Bulan – Bulan, Kecamatan Lima puluh Pesisir.
Demi untuk membantu warga, Pemkab Batubara, kata Zahir, bersedia untuk memberikan bantuan alat berat untuk menormalisasikan tanggul perkebunan, jika memang pihak kebun tidak sigap. Karena dampak dari ini semua tanaman para petani bisa hancur total. Ujarnya.
“PTPN IV dan PT. Socfindo tolong dengarkan keluhan masyarakat, apalagi ditengah kesulitan akibat pandemi ini,” Ucap Bupati.
“Jika diberi izin, Pemkab Batubara akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul dan parit yang ada di wilayah perkebunan ini” sindir Zahir. ***DN