Zulnas.com, — Petani perempuan Ratnauli Gultom menawarkan wisata tak biasa di Danau Toba. Traveler diajak tinggal di desa dan menikmati hasil pertanian langsung dari kebunnya.
Ratnauli Gultom merupakan sosok perempuan inspiratif yang berjasa pada pariwiasta Danau Toba. Ia tinggal di Silimalombu, Pulau Samosir yang belakangan disebut sebagai ecovillage.
Di sana, ia memanfaatkan berbagai hasil pertanian untuk disuguhkan kepada wisatawan. Hal itu Ratnauli sampaikan dalam webinar bertajuk Perempuan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif tahun 2023 yang digelar di Kampus Poltekpar Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/1/2023).
“Kita memanfaatkan apa yang ada di sekeliling. Ini kita ada homestay, proses untuk wine, ada banyak mangga, kemiri, buah-buahan, sayur-sayuran. Kita konsep tanam sekali panen selamanya. baik sayur-sayuran buah-buahan apa yang bisa kita tanam sekali, panen selamanya dan kita manfaatkan. Kita perkenalkan untuk seluruh penjuru dunia bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam,” kata dia langsung dari Silimalombu.
Ratnauli bercerita, ia mengolah banyak jenis buah dan sayur yang tumbuh di kebun sekitar rumahnya di tepi Danau Toba. Dia menyebutkan beberapa jenis teh seperti teh hitam, teh hijau, teh sirsak dan rosella yang ia produksi.
Sementara produk unggulan yang ia buat adalah aneka olahan mangga. Dalam webinar itu, ia juga memperlihatkan tumpukan mangga yang habis dipanen.
“Ini hasil kebun dibuat wine mangga, cuka mangga, hand sanitizer dari mangga,” ujarnya.
Selain mengolah produk pertanian, Ratnauli juga mengelola homestay. Ia sempat memperlihatkan suasana homestaynya yang asri dan menyapa tamu-tamu asal Jerman yang tengah menginap di homestay-nya.
Dengan usahanya tersebut, desa di Pulau Samosir itu dapat bergeliat. Pariwisata berbasis alam pun rupanya mendapatkan tempat tersendiri untuk wisatawan yang ingin belajar tentang pertanian di Danau Toba.
Sementara itu, sosok Ratnauli Gultom yang bergerak memajukan wisata daerahnya dianggap mampu menginspirasi perempuan lainnya untuk bergerak. Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani menyampaikan perempuan punya peran penting dalam pengembangan sektor parekraf di Indonesia.
“Perempuan bukan sekadar pelengkap melainkan sebagai kontributor penting dalam pengembangan destinasi pariwisata itu sendiri,” kata Giri.
Selain itu, Giri mengatakan perempuan juga telah berpartisipasi dalam pembangunan di sektor pariwisata dalam meningkatkan efektivitas pembangunan demi mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.
“Bahkan di destinasi-destinasi pariwisata sering kita temui komposisi perempuan dan laki-laki yang berkontribusi ada yang lebih banyak kontribusi perempuan (dalam pembangunan sektor parekraf),” katanya.
Oleh karena itu, Giri berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kepercayaan diri kaum perempuan serta menyuarakan pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga perempuan Indonesia memahami betapa berharganya dirinya dalam merawat perjuangan di masa lalu.
“Jadi kita tidak hanya menyuarakan tapi kita juga berpartisipasi di bidang yang merupakan keahlian masing-masing. Bukan sekadar perempuan yang pandai membaca, namun juga memberikan inspirasi dan berliterasi demi kemajuan negeri,” katanya. ***DetikTravel