Tahun 2021, Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Batubara 91 Orang

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 13 Agustus 2021 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Juru Bicara Satgas Tugas Covid-19 di Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara drg Wahid Khusairi menyebutkan jumlah korban meninggal akibat wabah Covid-19 selama tahun 2021 berjumlah 91 orang.

“Dari angka 91 jumlah korban Covid-19 selama tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, sehingga pemerintah Kabupaten Batubara menaikkan status level PPKM 1 hingga sekarang menjadi PPKM level 3,” kata drg Wahid Khusyairi yang juga Kadis Kesehatan Batubara kepada zulnas.com melalui via telpon seluler, Kamis (12/8/2021).

Namun Wahid tidak memaparkan secara detail berapa jumlah korban Covid-19 mulai dari tahun 2020. Sedangkan ditahun 2021, disebut jumlahnya meningkat hingga mencapai 91 korban.

Baca Juga :  Tiga Profesi Menjadi Perhatian Dalam Menangani Covid-19

Sejauh ini, Wahid mengatakan, Pemkab Batubara telah melakukan berbagai upaya komprehensif dalam menekan tingkat penyebaran Covid-19, mulai dari pembukaan posko-posko ditingkat desa, kelurahan hingga kabupaten dengan prosedur kerja secara cepat, tepat, fokus, dan terpadu.

Baca Juga : Pertama di Batubara, Seorang Remaja Positif Terpapar Covid-19.

Baca Juga : Lagi, Ibu dan Anak Warga Sei Suka Positif Covid-19 di Batubara

Baca Juga : PPKM Level 3, Zahir Bentuk Tim ‘Pelacak’ Korban Covid-19 di Batubara

Tak hanya itu, pemerintah setempat juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan pola 3T yakni Tracing, Tasting, Treatment yang dimulai dari tanggal 1 Agustus hingga 11 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga :  BKPRMI Batubara Dukung Amri Fahrizal Nasution Maju di Muswil Sumut

Terhadap masyarakat, drg Wahid terus menghimbau agar senantiasa menjaga kesehatan melalui pola 5 M dengan tetap menggunakan protokol kesehatan guna menghindari dari wabah penyebaran Covid-19 didaerah setempat.

Sedangkan untuk penanganan korban Covid-19, Wahid memaparkan pasien terlebih dahulu akan dilakukan rangkaian pemeriksaan.

“Jika korban hanya terpapar ringan, penanganan dilakukan mulai dari rumah sakit, atau isolasi mandiri dirumah. Jika korban menderita sakit berat, maka penanganannya akan dirujuk kerumah sakit yang lebih besar lagi,” terangnya. ***

Berita Terkait

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika
Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas
Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai
Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 23:27 WIB

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:09 WIB

Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:49 WIB

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:15 WIB

Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Berita Terbaru