Pengelolaan Antrian Kenderaan di Kapal Ihan Batak Pelabuhan Ambarita Tak Profesional

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 27 Maret 2022 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Samosir — Akibat kurang profesional dalam pengelolaan antrian kenderaan roda empat, beberapa penumpang kenderaan pribadi protes kepada petugas parkir di Kapal Penyeberangan Ihan Batak saat hendak menyeberang dari Pelabuhan Ambarita menuju Pelabuhan Ajibata, Minggu (27/3/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

R.Purba dan E.Napitupulu salah satu penumpang yang kecewa atas ulah oknum petugas pengelola parkir Kapal milik pemerintah tersebut kepada wartawan mengaku, mereka berjumlah enam orang datang dari Kota Samosir dan hendak menuju pulang ke kota Medan. Pukul 10.00 WIB, kenderaan yang ditumpangi tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ambarita. Lalu mengantri setelah membeli tiket.

“Saya mendapat informasi kapal akan tiba ke Pelabuhan Ambarita pukul 12.00 WIb dan berangkat ke Pelabuhan Ajibata pukul 12.30 WIB. Saya pun bersama teman menunggu sambil menikmati kopi dan makanan ringan di warung sebelah pelabuhan.

Mendapat kabar Kapal sudah tiba di Pelabuhan, selanjutnya saya bersama teman-teman bergegas menuju mobil di parkiran, namun saat kenderaan kami hendak masuk ke dalam kapal, petugas antri di kapal mengatakan bahwa kenderaan sudah penuh dan menyuruh kami untuk menunggu pemberangkatan berikutnya,”ucap E.Napitupulu kesal.

Baca Juga :  Jubir Covid-19 : Kasus Covid-19 di Batubara Masih Negatif

Dia menambahkan, anehnya kami seolah dianggap baru datang dan salah satu petugas di kapal tersebut mengarahkan mereka untuk konfirmasi ke petugas loket antrian.

Tidak senang, kepada petugas Kapal, E.Napitupulu pun mempertanyakan perbedaan kenderaan lain yang datang jauh sebelum mereka dan di izinkan masuk ke kapal, sementara antrian nya di belakang.

E.Napitupulu pun meminta agar kenderaan yang masuk ke dek kapal sesuai antrian. Akibatnya, terjadi kericuhan dan perang mulut antara E.Napitupulu bersama penumpang lainnya yang mengetahui kondisi tersebut.

“Kita ikuti aturan antrian, jangan karena rombongan mereka diutamakan, padahal mereka belakangan hadir dan membeli tiket antrian,”ucapnya.

Pelabuhan Ambarita, Samosir

*Keluarkan Tiket melebihi Kapasitas Kapal

Sementara, pemilik kenderaan lainnya, R.Purba di hadapan petugas parkir mengaku pihak loket mengeluarkan tiket melebihi kapasitas kapal yang berangkat pukul 12.30 WIB dari Pelabuhan Ambarita menuju Pelabuhan Ajibata.

Baca Juga :  Bupati Labuhanbatu Hadiri Pengantar Alih Tugas Letkol INF Asrul K. Harahap

“Saya kira, ini petugas parkirnya tidak profesional dalam bertugas. Dan membiarkan kenderaan lain masuk menerobos antrian lain ke dalam kapal. Kami yang sudah mengantri berjam-jam malah tidak diberi masuk karena petugas mengaku muatan kapal sudah full,”sebut R.Purba kesal.

Mendengar itu, seorang petugas kapal Ihan Batak, Otto Hutajulu pun terlihat kebingungan dan mencoba mengkonfirmasi ke anggotanya yang lain.

Atas saran dari beberapa penumpang yang ada di kapal penyeberangan tersebut, akhirnya disepakati rombongan kenderaan berjumlah 5 unit yang diketahui mendahului antrian kenderaan lain diminta untuk mengeluarkan mobil milik mereka dari dalam kapal agar pemilik antrian kenderaan yang sesuai urutan dapat masuk ke dalam kapal.

Amatan wartawan, sebanyak 5 unit kenderaan pun dikeluarkan dari dalam kapal dan kenderaan yang sesuai antrian dipersilahkan masuk. Akibat kejadian tersebut, keberangkatan Kapal Ferry penyeberangan yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan RI itu menunda keberangkatan selama beberapa menit. ***Ril/smsi

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Kukuhkan 495 PPPK Formasi Tahun Anggaran 2024

Selasa, 30 Sep 2025 - 09:38 WIB