Zulnas.com, Medan — Kepolisian kini bisa memanfaatkan teknologi penginderaan jauh untuk mengetahui keberadaan ladang ganja. Data satelit ini antara lain sudah dimanfaatkan oleh Kepolisian Daerah(Polda) Sumatera Utara.
Polda Sumut berhasil menemukan ladang ganja dengan luas sekitar lima hektare di pegunungan Tor Sihite, Desa Rao Rao Penjaringan, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan alat milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Penemuan ladang ganja itu bekerja sama dengan BRIN yang memanfaatkan data satelit penginderaan jauh untuk memantau keberadaan ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal,” kata Kepala Polda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi di Mandailing Natal, Kamis, 16 Mei 2024 seperti dilansir dari Antara.
Agung mengatakan penemuan ladang ganja pada Rabu, 15 Mei 2024 merupakan hasil dari pelaksanaan Operasi Antik Toba 2024 yang digelar secara tertutup dengan memanfaatkan teknologi.
Pemanfaatan teknologi canggih, kata Agus, bertujuan untuk membantu kerja polisi dalam mengidentifikasi setiap tanaman termasuk tanaman yang berada di area pegunungan.
“Dulu, kami bekerja secara manual dalam mengungkap penemuan ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal, berkembangnya zaman kehadiran teknologi canggih sangat membantu menemukan ladang ganja yang sangat luas,” tutur Agung.
Mantan Asops Kapolri ini pun menyampaikan selama 16 hari operasi ini digelar dari 1-16 Mei 2024 telah diamankan sebanyak 537 tersangka terdiri dari jaringan, bandar maupun pengedar narkoba.
“Polda Sumut dan jajaran tidak akan pernah berhenti dan setiap harinya terus bekerja melakukan perburuan terhadap para jaringan narkoba,” kata Agung.
Adapub Kepala Pusat BRIN Dedi Irawadi mengatakan penemuan ladang ganja itu menggunakan alat spektrometer.
“Fungsinya untuk mengukur nilai spektral tanaman serta menilai gelombang pantulan warna daun sehingga bisa dibedakan antara daun ganja dan daun tanaman lainnya,” katanya.
Dedi menambahkan alat ini dapat memudahkan kerja polisi dalam mengungkap narkoba melalui satelit dan spektrometer ini terus dikembangkan. (Tempo).