Nelayan Tanjungbalai Temukan Bom Perang Dunia II di Sungai Silau

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Tanjungbalai – Dua nelayan asal Kota Madya Tanjungbalai, Mikael Charles Hutabarat (41) dan Agus (44), tak menyangka rutinitas mereka mencari besi tua di Sungai Silau akan berujung pada temuan mengejutkan.

Saat menyusuri sungai di sekitar Jembatan Silau pada Rabu (1/1/2025), keduanya menemukan sebuah benda yang diduga kuat bom peninggalan Perang Dunia II.

“Kami pikir awalnya ini besi tua biasa. Tapi setelah diangkat ke atas perahu, bentuknya jelas-jelas seperti bom,” ungkap Mikael, Kamis (2/1/2025). Menyadari potensi bahaya, mereka segera langsung melaporkan temuan tersebut ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Asahan (TBA).

Baca Juga :  Proyek Pembangunan Tembok Penahan Gelombang 7,8 Milyar Dimulai

Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, mengonfirmasi bahwa temuan tersebut adalah bom tipe 98 No.25, yang diduga merupakan peninggalan Jepang pada masa Perang Dunia II. Bom berbobot sekitar 30-40 kilogram itu kemungkinan telah terkubur di dasar sungai selama puluhan tahun.

“Bom ini merupakan amunisi aktif yang sangat berbahaya. Kami sudah mengamankannya di lokasi khusus yang jauh dari permukiman warga untuk mencegah risiko ledakan,” ujar Letkol Wido.

Kekudian, Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Tanjungbalai dan meminta bantuan tim jihandak Brimob untuk mendisposal bom tersebut.

Baca Juga :  Bupati Labuhanbatu Harap Pilkades Berjalan Aman dan Kondusif

Penemuan ini memantik perhatian warga sekitar, mengingat jarang sekali ada benda bersejarah berbahaya yang ditemukan di Sungai Silau. Letkol Wido mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan benda serupa demi keselamatan bersama.

Penemuan ini juga menjadi pengingat akan jejak sejarah yang tersimpan di bawah perairan Indonesia, serta pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi peninggalan masa lalu yang berpotensi mematikan. Kini, semua pihak berharap proses disposal berjalan lancar dan wilayah tetap aman terkendali. (rri.co.id)

Berita Terkait

Ketua PN Sei Rampah Apresiasi Kegiatan Sosial HUT ke-10 Media Sinarsergai.com
Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:46 WIB

Ketua PN Sei Rampah Apresiasi Kegiatan Sosial HUT ke-10 Media Sinarsergai.com

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Hadiri Wisuda Angkatan IV STITA, Ini Pesan Wabup Labuhanbatu

Sabtu, 22 Nov 2025 - 21:18 WIB