Listrik Dibangunan Kantor Terminal Tak Menggunakan Meteran KWH

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 5 Januari 2021 - 22:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Bangunan kantor dan Musholla yang terdapat dikompleks terminal bus di Desa Kampung Lalang Kecamatan Tanjung Tiram diduga tidak mempunyai KWH meter.

Dua Bangunan yang dibangun dari anggaran Dinas Perhubungan Batubara tersebut hanya mengambil aliran listrik dari gedung induk yakni terminal bus dan memasang secara liar melalui kabel Sambungan Rumah (SR).

Pantauan zulnas.com, senin (4/1/2021) terlihat gedung terminal bus itu hanya memiliki satu meter KWH berada dibangun induk. Sedangkan kantor dan Musholla mengambil aliran listrik tanpa meteran yang resmi.

Kepala PLN ULP Rayon Tanjung Tiram Roby Safriadi ketika dikonfirmasi awak media dikantornya, senin (4/1/2021) enggan memberikan respon atas pasangan liar itu.

Baca Juga :  Bupati Labuhanbatu Sebut PWI Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Daerah

Beliau hanya tersenyum bak melihat foto cewek saat awak media menunjukkan foto bangunan yang tak menggunakan meter KWH itu.

Baca Juga : Bangunan Megah Terbengkalai, Hati-hati, Aset Bisa Beralih Ke Swasta

Menanggapi hal itu, tokoh pemuda masyarakat Tanjung Tiram M. Yusuf Lubis sangat menyayangkan terhadap sikap kepala PLN Rayon Tanjung tiram yang tak respect.

Padahal, akibat pasangan liar kantor pemerintah itu, jelas- jelas telah merugikan perusahaan plat mereh didaerah itu.

Bangunan Musholla yang terdapat di kompleks Terminal Bus Tanjung tiram

“Jangan heran jika kemudian perusahaan persero ini sering menyatakan rugi, padahal manajemen pimpinan didaerah tidak respon terhadap pencurian api,” Terangnya.

Baca Juga : Soal PPJ dan PJU, PLN dan Pemda Bak Ibarat ‘Lebah dan Bunga’

Baca Juga :  Jadi Ladang Amal, Bupati Dan Kapolres Bangun Rumah Tahfidz Al-Quran

Tak hanya itu, M. Yusuf juga membeberkan sejumlah persoalan sambungan rumah (SR) berderet melebihi ketentuan, bahkan masih banyak ditemukan di sejumlah desa- desa di Batubara yang penambahan tiang tidak standard PLN dan tidak menggunakan Jaringan Tegangan Menengah (jtm).

“Massa hanya dari sambungan rumah (SR) ditarik sampai ratusan meter,” Tegasnya.

Kesemrautan jaringan PLN ini, menurut dia terjadi di pelosok desa dan sangat mengkhawatirkan terjadi hal hal yang mencelakai masyarakat setempat dan berpotensi terjadi kebakaran.

“Aneh, belasan tiang PLN terbuat dari bambu dan batang pinang,” Sebutnya. ***Et

Berita Terkait

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika
Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas
Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai
Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 23:27 WIB

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:09 WIB

Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:49 WIB

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:15 WIB

Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Berita Terbaru