Kejari Batubara Gelar Seminar Hukum Restorative Justice

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 13 Juli 2022 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Kejaksaan Negeri Batubara menggelar kegiatan seminar hukum Restorative justice (RJ) di Aula kantor Bupati Batubara, Rabu (13/7/2022). Kegiatan seminar hukum yang bertema Restorative justice bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dalam aspek penegakan hukum didaerah setempat.

Kepala Kejaksaan Negeri Batubara Amru E Siregar menyebutkan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa Ke-62 dengan tema “Kepastian Hukum, Humanis menuju Pemulihan Ekonomi”.

“Kegiatan seminar RJ ini memberikan kita pemahaman tentang aspek hukum. Dalam penegakan hukum, kita perlu mengedepankan prinsip yang humanis menuju pemulihan ekonomi ditengah pandemi,” ujar Amru E Siregar.

Baca Juga :  Prihatin Nasib Nakes, Azhar Amri : Pemerintah Diminta Cari Solusi

Restorative justice, kata Amru, merupakan sebuah proses dimana semua pihak yang berkepentingan dalam pelanggaran tertentu bertemu bersama untuk menyelesaikan secara bersama-sama begaimana menyelesaikan akibat dari  pelanggaran tersebut demi kepentingan masa depan.

Perwalian pimpinan perusahaan perkebunan saat mengikuti kegiatan seminar hukum

Pembukaan seminar hukum ini dipimpin langsung oleh Amru E Siregar selaku Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Batubara dan didampingi Doni Harahap selaku Kasi Intel dan Dian Affandi Panjaitan selaku Kasi Pidum dengan peserta seminar sebanyak 13 pimpinan/perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Batubara.

Baca Juga :  Kejaksaan Negeri Batubara Terima Kuasa Terkait Tagihan Pajak Tunggakan BUMN

Adapun Materi yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Intelijen yaitu tentang Latar Belakang Restorative Justice, Pengertian Restorative Justice, Dasar Hukum Restorative dan Syarat-syarat
Restorative Justice.

Tak hanya itu, dalam kegiatan hukum tersebut juga menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Batubara telah
melakukan Restorative Justice sebanyak dua kali sejak dari tahun 2021 hingga tahun 2022.

Selanjutnya, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum menyampaikan bahwa Restorative Justice tidak hanya dalam pencurian sawit, tapi bisa juga dalam tindak pidana penganiayaan.

Setelah menyampaikan Materi seminar hukum, Kepala Seksi Intelijen membuka ruang diskusi tanya jawab untuk membangun dinamika dalam sisi dialog. ***Red

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Kukuhkan 495 PPPK Formasi Tahun Anggaran 2024

Selasa, 30 Sep 2025 - 09:38 WIB