Zulnas.com, Batubara — Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batubara, Ismar Khomri merasa pembangunan di Kabupaten Batubara belum maksimal. Salah satu indikatornya adalah akses jalan kabupaten dan akses jalan provinsi yang ada di Kabupaten Batubara saat ini dalam kondisi rusak (hancur).
“Diusianya yang ke-14 tahun, pembangunan di Kabupaten Batubara dirasa belum maksimal. Salah satunya akses jalan kabupaten dan provinsi masih sangat hancur,” kata Ismar Khomri di Gedung Dewan Kecamatan Lima Puluh, Selasa, (8/12/2020).
Ismar pun memberikan salah satu contoh daerah yang belum disentuh yaitu pada jalan akses pesisir pantai perbatasan Sergai dengan perbatasan Asahan, terutama jalan provinsi diseputaran areal kawasan yang saat ini dijadikan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN), daerah kawasan industri Kuala Tanjung dan Pelindo.
“Kita tidak mau pemerintah lengah dalam membuat kebijakan. Apa lagi dengan ungkapan yang selalu disampaikan bahwa Batubara adalah kawasan Proyek Strategis Nasional, Kawasan Proyek Strategis Provinsi, tapi fakta real hari ini kondisi akses jalan diseputaran kawasan tersebut masih hancur,” sebutnya.
Selain itu, tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Batubara masih kalah rendah dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Tak hanya itu, tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat Kabupaten Batubara masih kalah dengan kabupaten/kota yang tidak masuk dalam kawasan Proyek Startegis Nasional (PSN).
“IPM Batubara kan sekitar 68,35. Kemudian pertumbuhan ekonomi kita sangat rendah dengan 4,35 persen, harusnya karena kita zonasi wilayah PSN dengan ada proyek BUMN, ada Inalum, Pelindo, Multimas dan lainnya, harusnya tingkat pertumbuhan ekonomi kita tinggi. Kemudian pengangguran di Batubara mencapai 12.341 jiwa. Jadi, jangan nanti masyarakat Batubara hanya mendapatkan angin-angin ‘surga’ dan ‘nyanyian’ dengan adanya mega Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Strategis Provinsi (PSP),” Sebutnya.
Untuk itu, diusia Batubara yang sudah mulai belia ini, Ismar Khomri berharap pemerintah daerah intens melakukan lobi-lobi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan kerja realistis. Jadi, kata dia, ini menjadi tugas serius pemerintah terutama pihak eksekutif yang harus mencari langkah strategis untuk dapat menaikkan IPM. Kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menurunkan angka pengangguran.
“Kita berharap kepada pemerintah provinsi dan pusat melakukan keseimbangan untuk relokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Batubara. Ini adalah tugas dari pemerintah Batubara, bagaimana dalam merancang rencana kerja. Pemerintah daerah agar lebih fokus dan konsentrasi terhadap pembangunan terutama infrastruktur, dan pembangunan yang pro terhadap rakyat,” ujarnya. *** Dian