Gawat, Bangunan Tambat Labuh Didesa Suka Jaya Ambruk

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 10 Juni 2020 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zulnas.com, Batubara — Bangunan tambat labuh yang dikerjakan pemerintah Desa Suka Jaya Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara ambruk pada rabu (10/6/2020) sekira pukul 17.00 petang.

Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, menyebutkan robohnya tambat labuh (tangkahan) nelayan didesa itu diduga akibatkan karena kualitas bangunan tidak memadai sehingga roboh.

“Kejadiannya tadi sore sekitar jam 5 petang,” Kata warga setempat Iwan kepada zulnas.com, Rabu (10/6/2020) malam.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan robohnya tangkahan nelayan itu terjadi pada saat aktivitas para nelayan pulang dari laut.

Baca Juga :  Bupati Labuhanbatu Monitoring Pilkades Dikecamatan Bilahbarat

“Sore tadi, sejumlah nelayan pulang melaut dan bertambat. Pas sekitar jam 5 sore, Tiba-tiba saja tangkahannya amburuk dan tercebur ke sungai,” Pungkasnya.

Bangun Tambat Labuh di Desa Suka Jaya Kecamatan Tanjung Tiram amburk, Rabu 10/6/2020 sekitar jam 5 petang (Ist/zulnas)

Namun Iwan tidak bisa memastikan ihwal apa yang menyebabkan robohnya bangunan rambut labuh yang dikerjakan oleh Pemerintahan Desa Suka Jaya itu.

Namun, ia hanya menduga robohnya bangunan yang dikerjakan melalui dana desa itu diduga diakibatkan kualitas pengerjaannya tidak memadai.

“Ya, kemungkinan karena kualitas bangunannya kurang baik, atau adukan semennya kurang standar, atau apakah mungkin juga karena kondisi alam,” Kata Iwan menerka- nerka.

Baca Juga :  Konflik Lahan, Masyarakat Perlanaan VS PT KAI Ribut Soal HPL

Sementara itu, ketika ditanya apakah ada korban jiwa atas musibah ambruknya tangkahan tersebut?

“Kabarnya ada korban anak- anak yang cendera luka akibat tersungkur,” Ujar Irwan.

Terpisah, kepala Desa Suka Jaya Fahrul Rozi saat dihubungi via telepon rabu (10/6/2020) malam tidak aktif. Dua kali dihubungi dengan nomer handphone yang berbeda, juga tidak aktif.

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Siap Dukung Asahan Football Club

Kamis, 2 Okt 2025 - 21:03 WIB

Asahan

Bupati Asahan Tekankan Disiplin Pajak Kendaraan Dinas

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:59 WIB