Gandeng STIT Batubara, 36 Ribu Penerima Bansos BPNT Akan Didata Ulang

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 5 Juli 2022 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Batubara Riyadi mengaku akan terus memaksimalkan program bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat miskin didaerah setempat.

Dengan menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah (STIT) Batubara, Dinsos tahun 2022 ini akan kembali menggelar pendataan kepada masyarakat yang benar-benar miskin di Batubara.

“Kita sudah kerjasama dengan STIT Batubara. Tinggal tandatangan kontrak saja, merekalah yang kemudian nanti mendata keluarga miskin agar jangan ada yang tak dapat bantuan sosial di Batubara,” ujar Riyadi kepada zulnas.com, diruang kerjanya, Senin (4/7/2022).

Kemudian, Riyadi menyebutkan, MoU kontrak kerjasama pihak Dinas Sosial Kabupaten Batubara dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah itu akan menyepakati beberapa poin penting bidang pendataan kelompok masyarakat yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Batubara.

Baca Juga :  88 Pejabat Eselon III dan IV Dilantik, Zahir Tekankan Soal Loyalitas dan Amanah

Poin-poin kerjasama tersebut, akan dituangkan dalam kontrak kerjasama, sehingga Dinsos Batubara akan mendapatkan data yang palid dari 36 ribu data Penerima Bansos BPNT yang selama ini menjadi sasaran bansos dari program Kemensos tersebut.

“Target yang akan didata itu sebenarnya 36 ribu penerima BPNT, tapi karena anggaran kita terbatas, jadi nanti pendataan itu akan dititik beratkan pada kelompok miskin dan rentan miskin,” tuturnya.

Untuk mensukseskan pendataan itu, Riyadi mengaku sudah menyiapkan anggaran APBD Batubara tahun 2022 ini. Dengan anggaran tersebut diharapkan pemerintah daerah dapat mempunyai data yang sudah terpalidasi.

Baca Juga :  Penyerahan Negeri Bedagai

Selanjutnya, Riyadi mengklasifikasikan ada tiga kategori miskin di Batubara. Yang pertama, katanya adalah fakir miskin, miskin dan rentan miskin. Tiga kategori tersebut lah yang kemudian menjadi titik tolak sasaran Pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Beda dari tiga kategori itu adalah, kalau parkir miskin kaum duafa, yang miskin itu diatasnya fakir sedikit, yang rentan miskin itu orang yang baru kawin berkeluarga yang belum punya tempat tinggal, inikan yang rentan miskin,” kata Riyadi melogikakannya. ***

Berita Terkait

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai
Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Al Washliyah Sumut Sindir Pemkab Deli Serdang: 20 Tahun Pakai Tanah Wakaf, Sebut Ingkar Janji
Pelajar SMA Asal Medan Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi, Melaju ke Tingkat Nasional
Bobby Nasution Targetkan Investasi Rp100 Triliun per Tahun, Dorong Sumut Jadi Mesin Ekonomi Baru
FPM KEK SMK Dorong Peningkatan UMKM Lewat Kunjungan ke Diskop dan UMKM Simalungun
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Senin, 23 Juni 2025 - 15:33 WIB

ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:23 WIB

GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:37 WIB

Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung

Senin, 19 Mei 2025 - 15:04 WIB

Al Washliyah Sumut Sindir Pemkab Deli Serdang: 20 Tahun Pakai Tanah Wakaf, Sebut Ingkar Janji

Berita Terbaru