Zulnas.com, Batubara — Komisi III DPRD Batubara mengaku kecewa saat berkunjung ke Museum Batubara. Koleksi benda-benda yang bernilai sejarah yang berada ditampilkan belum mencerminkan budaya di Batubara.
Hal tersebut disampaikan Achmad Mukhtas, Darius dan Andi Lestari saat berkunjung ke Gedung Museum Batubara, Jalan Protokol Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Rabu (23/12/2020) siang.
Kritik konstruktif pun mereka sampaikan. Benda-benda yang ditampilkan di museum tersebut belum maksimal, karena belum mencerminkan nilai-nilai peradaban sejarah kerajaan di Batubara.
“Sesungguhnya hadirnya museum ini kita peruntukan sebagai perwakilan peradaban di zamannya. Sehingga esensi dari keberadaan museum dapat menjadi wahana edukasi bagi masyarakat Batubara,” Ujar Darius bersama Achamd Mukhtas dan Andi Lestari saat berkunjung ke Museum Batubara.
Darius menjelaskan, idealnya sebuah museum dapat menampilkan benda-benda koleksi yang bernilai sejarah. Benda- benda tersebut kemudian menjadi salah satu jawaban terhadap sejarah peradapan masa lampau.
Baca Juga : Resmikan Pameran benda-benda bersejarah, Zahir Akan Dirikan Museum Megah di Batubara
“Itu yang tidak ada kita lihat disini, dalam penamaan koleksi pun masih banyak yang salah. Salah satu benda yang salah itu terdapat pada benda talam yang semestinya disebut basu,” Kata Darius.
Keterwakilan barang- barang disini sesungguhnya juga belum mewakili daerah di Batubara. Seperti pematang panjang dengan spesifiknya, koleksi dari asal pagurawan juga belum ada. Jadi masih banyak lagi yang harus dibenahi.
Tak hanya itu, Darius juga menyinggung ihwal penganggaran yang dialokasikan untuk pembelian koleksi museum Batubara. Salah satu poin penting yang ia sampaikan bahwa barang- barang yang ada disini masih banyak yang sifatnya dipinjamkan dari pemilik barang koleksi dari luar Batubara.
“Saya mendapat informasi bahwa sejumlah koleksi yang ada disini dipinjamkan dari salah satu dosen yang berada di medan. Dan kita sudah telusuri itu. Makanya kita hadiri disini juga untuk melihat benda-benda tersebut,” Terang Darius.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Batubara Achmad Mukhtas menyebutkan pihaknya akan memanggil Dinas terkait untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat.
Baca Juga : Pemkab Batubara Serius kelola Warisan Sejarah dan Budaya
“Supaya jelas tentang penganggarannya, dalam waktu dekat kita akan mengundang Dinas Pendidikan untuk menggelar RDP soal ganti rugi barang- barang koleksi yang ada di Museum Batubara ini,” Tegas Achmad Mukhtas.
Sebab, kedatangan kita kemari juga tidak disambut oleh kepala museum sehingga tidak ada informasi yang bisa kita dengarkan dari pejabat terkait.
“Massa tidak ada pejabat yang hadir disini. Kita juga kecewa karena tidak ada yang bisa memberikan penjelasan tentang koleksi – koleksi tersebut,” Terangnya. ***