Dituding Bonus Gaji Belum Dibayar, Menejer Socfindo Tanah Gambus Irit Bicara

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 14 Juni 2022 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Ratusan karyawan PT. Socfindo Tanah Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara yang menggelar aksi damai mogok kerja dilapangan bola kaki Emplasmen PT. Socfindo nampaknya bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, meski ratusan karyawan PT. Socfindo Tanah Gambus mengancam akan menggelar aksi selama tiga hari berturut-turut kedepan tetapi tidak melemahkan semangat manajemen perusahaan setempat.

Menanggapi ihwal tersebut, manager Perusahaan PT. Socfindo Tanah Gambus Joni Marki Sitepu menyebutkan pihaknya merasa sudah menjalankan aturan sesuai dengan ketentuan perusahaan. Joni tak banyak memberikan keterangan ihwal tersebut. Joni  memilih lebih irit bicara.

Baca Juga :  Sambut Ramadan, Singapore Land Water Park Beri Tali Asih Di 3 Desa 

Dia menyebutkan, kebijakan dengan tidak membayar bonus gaji karyawan itu menurutnya sudah sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan.

Baca : Bonus Gaji Belum Dibayar, Ratusan Karyawan PT Socfindo Mogok Kerja

“Itu Kebijakan dari Manajemen, Karyawan yang tidak bekerja, upahnya tidak dibayar pada hari tersebut,” ujar Sitepu kepada zulnas.com, melalui pesan WhatsApp Selasa (14/6/2022).

Gaji Dipotong Sepihak

Sebelumnya, lebih kurang 400 karyawan PT Socfindo Tanah Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara menggelar aksi damai mogok kerja.

Dalam aksi tersebut mereka mengancam kepada akan menggelar aksi selama tiga hari kedepan, jika bonus gaji mereka tidak dibayarkan.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkab Labuhanbatu Gelar MoU MPP Daring

Ketua PUK SPPP-SPSI Perkebunan Tanah Gambus Nurmansyah menjelaskan mogok kerja terjadi diduga akibat adanya pemotongan bonus yang dilakukan pihak perusahan secara sepihak terhadap para karyawan.

“Pihak perusahaan dianggap membuat aturan sendiri tanpa sepengetahuan SPSI. Kemudian pengaturan Premi yang tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan saat ini”, papar Nurmansyah yang dibenarkan peserta aksi mogok kerja damai.

Adapun pengurus SPPP-SPSI yang hadir diantaranya Ketua PP SPPP-SPSI Suparlianto, Sekjen PD SPPP-SPSI Sumut Hasanuddin Nano, SE, Sekjen PC SPPP-SPSI Kabupaten Batubara Taufik Nurdin dan Ketua PUK SPPP-SPSI Perkebunan Tanah Gambus Nurmansyah. ***Eb

Berita Terkait

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika
Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas
Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai
Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 23:27 WIB

Iptu Jimmy R Sitorus Resmi Jabat Kasat Resnarkoba Polres Tebing Tinggi, Siap Gempur Jaringan Narkotika

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:09 WIB

Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:49 WIB

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:15 WIB

Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Berita Terbaru