Disidang Dewan, Camat Hanafi Minta Maaf Ke Masyarakat Melayu

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 28 September 2020 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Gara – gara berkomentar dan menyinggung (usik) kegiatan ‘Bertanjak’ suku Melayu di akun Facebook (medsos) beberapa pekan lalu, Camat Sei Balai Hanafi, SH harus berhadapan dengan sejumlah tokoh adat Melayu dan para wakil rakyat di DPRD Batubara.

Hanafi disidang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi III DPRD Batubara, Senin (28/9/20).

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas dihadiri Ketua DPRD Batubara Safi’,SH dan anggota Komisi III antara lain Muklis Bahtin, Andi Lestari, Mukhsin dan anggota Komisi lainnya.

Turut hadir pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Batubara, PD AMMI Batubara Muhammad Idham S.Sos serta dipandu Tn Mustofal Akhyar dan sejumlah Kepala Desa se Kecamatan Sei Balai.

Baca Juga :  MABMI Asahan Dilantik, Pilih Calon Sesuai Aspirasi Masyarakat Melayu

Ketua DPRD Batubara Safi’i,SH, kepada wartawan usai RDP mengatakan, pihaknya menjalankan tugas tentang boomingnya komentar Camat Sei Balai di media sosial.

“Semula memang ada asumsi negatif namun dari RDP yang digelar sudah dapat diselesaikan dengan baik. Camat mengakui komentarnya tidak ada niat yang negatif. Itu karena ketidakpahamannya tentang ‘Bertanjak’, kata Safi’i yang juga ketua PB Mambi Batubara.

Sementara itu, Camata Sei Balai Hanafi,SH mengaku komentarnya tidak ada niat untuk menghina atau tidak menghargai adat istiadat Melayu di bumi Batubara.

Baca Juga :  H+2 Idul Fitri, Rumah Khairul Warga Batubara Hangus Terbakar

“Dalam forum saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Melayu di Batubara, dan permohonan maaf juga akan dibuat secara tertulis”, ujar Hanafi.

Terkait komentarnya di medsos, menurut Hanafi, itu hanya karena dirinya ingin tahu opo maksute (apa maksud) “Bertanjak”. “Saya tidak tahu sama sekali, setelah  dikasih tahu rupanya ‘Bertanjak’ (tengkuluk) adalah topi mahkotanya orang Melayu”, sebut Camat.

“Karena sudah ada permohonan maaf dari Camat maka kita selaku etnis Melayu yang menjunjung tinggi adat istiadat telah memaafkan dan menganggap masalah ini sudah selesai”, ujar pengurus MABMI Batubara Mustofal Akhyar, S.Pdi. **

Berita Terkait

Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Al Washliyah Sumut Sindir Pemkab Deli Serdang: 20 Tahun Pakai Tanah Wakaf, Sebut Ingkar Janji
Pelajar SMA Asal Medan Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi, Melaju ke Tingkat Nasional
Bobby Nasution Targetkan Investasi Rp100 Triliun per Tahun, Dorong Sumut Jadi Mesin Ekonomi Baru
FPM KEK SMK Dorong Peningkatan UMKM Lewat Kunjungan ke Diskop dan UMKM Simalungun
29 Kopdes Merah Putih Resmi Berdiri di Kabupaten Batubara
PTUN Medan Kabulkan Permohonan Eksekusi Supriadi, Kepala Desa Siamporik Dinilai Abaikan Putusan
KNPI Sumut Serukan Persatuan di Tengah Keterbelahan Kepengurusan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:37 WIB

Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung

Senin, 19 Mei 2025 - 15:04 WIB

Al Washliyah Sumut Sindir Pemkab Deli Serdang: 20 Tahun Pakai Tanah Wakaf, Sebut Ingkar Janji

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:19 WIB

Pelajar SMA Asal Medan Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi, Melaju ke Tingkat Nasional

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:36 WIB

Bobby Nasution Targetkan Investasi Rp100 Triliun per Tahun, Dorong Sumut Jadi Mesin Ekonomi Baru

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:45 WIB

FPM KEK SMK Dorong Peningkatan UMKM Lewat Kunjungan ke Diskop dan UMKM Simalungun

Berita Terbaru