Dicecar Soal Bansos, Ishak Sebut Lebih Banyak Jumlah Miskin dari Pada Jumlah Penerima

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 24 Juni 2020 - 02:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

zulnas.com, Batubara — Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara Ishak Liza menyebutkan prihal pemutusan bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) karena jumlah orang miskin di Batubara lebih banyak dari pada jumlah penerima bansos di Batubara.

Pernyataan itu disampaikan Ishak Liza Menjawab pertanyaan Ketua Tim Pansus LKPD Batubara Tahun Anggaran 2019, diruang paripura DPRD Batibara selasa (23/6/2020) Terkait jumlah data orang miskin di Batubara berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Berdasarkan pusat data kesejahteraan sosial kementerian sosial (Pusdatin) jumlah orang miskin di Batubara sebesar 60.769 Kepala Keluarga (KK).

Dari Data itu, yang hanya dikaper oleh Bantuan PKH adalah 23.144 KK, disamping itu, sebagian peserta PKH juga mendapat program bantuan sembako yang nilainya Rp 200 ribu per KK.

Baca Juga :  Tujuh Fraksi DPRD Batubara Usulkan Nama RSUD H. OK Arya Zulkarnain

Untuk program bantuan PKH, kata Ishak, jumlah bantuan yang diterima per KK bervariatif. Mulai dari 400 Ribu, 600 Ribu hingga lebih dari itu, dimana mereka mendapat tergantung dari hak tanggungnya, diantaranya berapa jumlah anak yang sekolah, ibu hamil, dan lain sebaiknya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Batubara menjelaskan pada umumnya peserta PKH juga mendapat bantuan dari program sembako, sehingga jika ditotal nilai yang masih mendapat bantuan dari dua program itu berkisar 25.000 KK.

Padahal, menurut data, jumlah orang miskin di Batubara berjumlah 60.769 KK, sementara yang mendapatkan bantuan baru 25 ribu KK, dengan demikian, masih banyak orang miskin yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat itu.

Baca Juga :  dr Wahid Khusyairi : Ada 4 Penyakit Yang Berdampak Pada Tubuh Setelah Divaksin

Terkait dengan pemutusan bantuan sembako kepada orang orang miskin, pemerintah Batubara telah membuat program graduasi, dimana proses pemberhentian kepesertaan PKH dan bagian dari proses Transformasi PKH.

Dari proses itu terjadi dua hal yaitu graduasi alamiah dan graduasi pemutakhiran sosial ekonomi.

“Jadi, kita telaah, masih banyak lagi jumlah orang miskin yang belum mendapatkan bantuan, bahkan mereka juga belum masuk di Data DTKS di pusdatin,” Kata Ishak.

Sehingga dengan demikian, pemerintah Batubara menerapkan pola graduasi untuk mengalihkan bantuan itu kepada orang miskin yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sedangkan untuk perolehan data orang miskin, dimulai dari pemerintahan desa, melalui musyawarah dan menganalisis kelayalak jumlah orang miskin yang layak untuk dibantu dan dimasukkan dalam data DTKS. Ujarnya. ****Zn

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Siap Dukung Asahan Football Club

Kamis, 2 Okt 2025 - 21:03 WIB

Asahan

Bupati Asahan Tekankan Disiplin Pajak Kendaraan Dinas

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:59 WIB