Zulnas.com, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menetapkan target ambisius: realisasi investasi sebesar Rp100 triliun per tahun. Langkah ini diyakini akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan peningkatan indikator pembangunan makro di wilayah tersebut.
Target itu disampaikan Bobby saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Provinsi Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (5/5/2025).
“Ketika investasi masuk dan berjalan dengan baik, maka semua indikator makro pembangunan akan ikut terdongkrak. Jika perusahaan dan pabrik beroperasi, maka pengangguran berkurang, PDRB per kapita meningkat, dan indikator lainnya juga membaik,” ujar Bobby dalam pidatonya.
Dorong PAD Lewat Inovasi dan BUMD Bersama
Tak hanya mengandalkan investasi, Bobby juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi. Ia mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumut untuk tidak semata bergantung pada dana APBD.
Salah satu strategi yang ditawarkan adalah pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama, berbasis potensi unggulan masing-masing wilayah.
“Misalnya di Langkat ada potensi migas, atau di Mandailing Natal dengan tambang emas. Kita bentuk BUMD bersama, kelola secara profesional, hasilkan profit, buka lapangan kerja, masyarakat sejahtera, dividen meningkat, dan PAD pun naik,” paparnya.
Integrasi PDAM untuk Efisiensi dan Layanan Lebih Baik
Lebih jauh, Bobby juga mengusulkan langkah berani lainnya: penggabungan BUMD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, seperti PDAM. Menurutnya, integrasi ini akan memperkuat valuasi aset dan membuka akses pembiayaan yang lebih luas.
“PDAM provinsi dan kabupaten bisa disatukan agar valuasi aset menjadi besar. Dengan itu, persoalan kekurangan air di berbagai daerah bisa segera diatasi,” jelasnya.
Dengan visi besar ini, Bobby Nasution berharap Sumatera Utara bisa melesat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, dengan sinergi kuat antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. (B1)