Zulnas.com, Batubara — Tim telah menelusuri 10 Km Alur Sungai Sigambus mencari korban terseret arus belum juga ditemukan. Pencarian sudah dilakukan empat hari, namun Hunaik belum ditemukan, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya, lima warga Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara yang berniat mencari brondolan sawit berenang melintasi sungai Sigmabus Dusun II Desa Tanjung Muda yang saat itu tengah meluap.
Nahas, dari lima pencari buah brondong sawit itu, hanya Naek Panjaitan (52) yang hanyut terseret arus sungai dan hilang hingga membuat empat rekannya kaget.
Hingga kini, korban tidak dapat diketemukan, akibat kejadian itu, rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Tanjung Muda. Selanjutnya pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara.
“Kita langsung terjun melakukan pencarian dengan perahu karet bersama Basarnas Tanjung Balai dibantu Polsek Indrapura dan pemerintah desa Tanjung Muda. Pencarian juga dilakukan dengan berjalan menyusuri sungai. Namun hingga hari ini korban belum diketemukan”, ujar Kepala BPBD Kabupaten Batubara M. Sa’ban Harahap, Senin (6/6/22).
Sa’ban mengakui, pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa Tanjung Muda pada Minggu (5/6/22) yang melaporkan hilangnya warga akibat terseret arus sungai sekitar pukul 09.00 Wib.
“Warga dan tim BPBD Batubara bersama Basarnas Tanjung Balai Asahan, sampai hari ini telah turun dititik hilang sampai radius dua kilometer, namun korban belum ditemukan”, beber Sa’ban.
Dilain pihak, Kepala Desa Tanjung Muda, Khazeli Sugiono, Senin (6/6/22) membenarkan warganya tenggelam di Sungai Singgabus Dusun II Desa Tanjung Muda.
Kata Khazeli, korban bersama empat orang temannya menyeberangi sungai yang lagi banjir pada hari Minggu (05/06) tujuannya ke lokasi perkebunan kelapa sawit milik PTPN4 Gunung Bayu, hendak mencari berondolan sawit.
Berniat mencari rezeki, Naek Panjaitan malah naas tidak sempat tertolong temannya karena arus sungai saat itu lagi deras dan dalam. Kades Tanjung Muda Khazeli berharap semoga dapat secepatnya menemukan korban.
Hunaik terus dicari, hingga hari ke empat pencarian korban tenggelam di Sungai Sigambus Dalu-Dalu belum juga ditemukan.
Dihari pencarian yang keempat, Tim Basarnas Asahan – Tanjung Balai dan BPBD Batubara telah menelusuri 10 Km alur sungai, namun korban Naek Panjaitan (52) belum juga ditemukan.
“Kita sudah menyisiri sungai sepanjang 10 Km lebih, dan sekarang kita pokuskan ke arah muara,” ungkap Dan Pos Basarnas, Ady Pandawa, Rabu (8/6/22).
Diungkapkan Andy, selain tim yang bergerak menyisiri sungai, tim juga telah bekerjasama dengan perangkat desa yang wilayahnya dilintasi Sungai Sigambus Dalu- dalu.
“Pencarian tetap kita lakukan hingga 3 hari kedepan. Terhitung 7 hari tim Basarnas akan melakukan pencarian. Dihari ke 4 ini ada satu perahu mesin, satu perahu dayung, dan sampan yang kita kerahkan “, ungkap Andy Pandawa.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Muda Khazeli, mengatakan tim Basarnas dan BPBD Batubara, Samapta Poldasu dibantu warga setempat masih melakukan pencarian disepanjang sungai.
“Ini sudah hari ke 4 tim melakukan pencarian, hingga pukul 12.30 WIB, jasad korban belum berhasil ditemukan,” sebut Kades. ***Ebson