Zulnas.com, Medan – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akan membangun kembali tiga gapura yang berada di pintu masuk Kota Medan. Nantinya, gapura tersebut akan berarsitektur monokrom atau kekinian.
Ketiga gapura tersebut berada di pintu masuk Kota Medan dari Kabupaten Deli Serdang. Seperti di Jalan Gatot Subroto tepatnya di jembatan Kampung Lalang, di Jalan Sisingamangaraja (Amplas), dan di Jalan Jamin Ginting (Tuntungan).
Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan Endar Sutan Lubis mengatakan meskipun bergaya kekinian, ikon Melayu tidak akan dihilangkan di dalam gapura tersebut. Dia mengaku desain untuk gapura tersebut sudah disiapkan.
“Tidak ada ikon Melayu dihilangkan, kami akan tempatkan tanjak, tepak dan keris Melayu di gapura yang terletak di Medan Amplas dan Jalan Gatot Subroto. Desainnya sudah disiapkan dan bisa dilihat nanti bagaimana hasilnya,” kata Endar Sutan Lubis dalam keterangan yang diterima detikSumut, Jumat (21/12/2022).
Selain ornamen Melayu, desain gapura tersebut juga menampilkan tujuh etnis yang terdapat di Kota Medan. Dengan banyak perubahan dari gapura yang lama, gapura tersebut direncanakan akan selesai di akhir tahun 2022 ini.
“Pengerjaan gapura tersebut akan segera dilakukan dan ditargetkan selesai akhir Desember 2022. Untuk desain pembangunan gapura sendiri banyak perubahan dari sebelumnya. Arsiteknya model monokrom atau kekinian,” sebutnya.
Misalnya di gapura yang terdapat di Jalan Jamin Ginting (Tuntungan), akan dibangun dengan menonjolkan ciri khas Karo. Hal itu guna untuk menghormati pendiri Kota Medan yaitu Guru Patimpus yang beretnis Karo.
“Diangkatnya ciri khas adat atau Suku Karo di gapura Kawasan Medan Tuntungan untuk menghormati Guru Patimpus yang merupakan pendiri Kota Medan dan ia adalah putra Karo bermarga Sembiring Pelawi,” tutupnya. ***detik.com