Zulnas.com, Batubara — Di sebuah dusun tenang yang terletak di Pematang Pao, Desa Pematang Rambai, Kabupaten Batubara, riuh tepuk tangan dan semangat salam dua jari menyemarakkan suasana.
Ribuan warga, kebanyakan dari mereka adalah suku Batak yang bernaung dalam Punguan Raja Panjaitan Boru Bere Ibebere (PRPBBI), berkumpul untuk sebuah acara spesial: perayaan Hari Ulang Tahun ke-12 PRPBBI.
Namun, di balik perayaan ini, ada satu semangat baru yang menyala, satu harapan untuk masa depan Batubara yang lebih cerah, lebih baik, dan lebih bahagia.
Di tengah kerumunan tersebut, pasangan calon Bupati Batubara nomor urut 2, Baharuddin Siagian dan Syafrizal, melangkah masuk, disambut dengan penuh kehangatan. Ribuan warga tak henti-hentinya meneriakkan dukungan mereka.
Tampak senyum dan harapan tergurat di wajah-wajah mereka. Di sana juga hadir tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Ketua PKB Batubara Mustafa Kamal Ratta, anggota DPRD terpilih Dapil Tanjung Tiram-Nibung Hangus dari Fraksi Golkar Nafiar, dan perwakilan dari Fraksi PPP, Nurdin Surabaya.
Penyambutan tersebut diiringi ucapan penuh makna dari Ketua Umum PRPBBI se-Kabupaten Batubara, Tombang Panjaitan.
“Dengan penuh semangat dan komitmen, seluruh Punguan Raja Panjaitan Boru Bere Ibebere Se-Kabupaten Batubara bersatu untuk memenangkan Baharuddin Siagian demi mewujudkan Batubara yang maju, berkah, dan bahagia,” ujar Tombang penuh harap.
Tombang, yang juga tokoh masyarakat Batak setempat, menjelaskan bahwa marga Siagian, Panjaitan, Silitonga, dan Sianipar berasal dari satu rumpun, menjadikan dukungan ini bukan hanya sekadar dukungan politik, tetapi ikatan batin antar saudara yang tak terpisahkan.
“Kami punya satu harapan agar Batubara bisa lebih maju, agar seluruh anak cucu kami bisa hidup dengan lebih baik,” tambahnya dengan suara yang dalam, mencerminkan rasa cinta pada tanah leluhurnya.
Sementara itu, Baharuddin Siagian tak tinggal diam. Dalam sambutannya yang hangat dan merakyat, ia menyampaikan visi-misinya yang langsung mendapat sambutan meriah.
“Kami punya 11 program, dan kami serius ingin Batubara maju dan bahagia. Nanti cukup dengan menunjukkan KTP, siapa saja bisa berobat gratis,” ujar Baharuddin, menyampaikan visi yang seolah menjadi oase di tengah dahaga masyarakat akan fasilitas kesehatan yang mudah dan terjangkau.
“Selain itu,” lanjutnya dengan nada bersemangat, “kami akan membangun sekolah-sekolah unggulan agar anak-anak kita di Batubara siap bersaing di dunia kerja.
Kita akan permudah akses bagi para investor, menciptakan lapangan kerja bagi warga di daerah kita ini,” katanya, disambut tepuk tangan dan teriakan dukungan dari para warga yang hadir.
Saat acara berlanjut hingga sore, wajah-wajah harapan itu tetap setia berdiri, mengikuti setiap pidato, setiap penggalan janji yang diutarakan oleh pasangan calon mereka.
Di bawah langit Pematang Pao, dalam suasana perayaan HUT PRPBBI yang sederhana namun sarat makna, terselip secercah asa bahwa pada suatu hari nanti, Batubara akan benar-benar berubah, menjadi tanah yang maju, berkah, dan bahagia, seperti yang mereka impikan.
Sore itu, salam dua jari bukan hanya sebuah simbol dukungan politik semata. Lebih dari itu, salam tersebut adalah tanda kebersamaan dan janji setia, bahwa rakyat Batubara bersama Baharuddin dan Syafrizal—akan terus berjuang untuk Batubara yang lebih baik. (Dan).
