Zulnas.com, Medan — Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumatera Utara semakin dekat, dan dinamika politik di tubuh partai berlambang beringin ini semakin menarik untuk disimak. Sejumlah nama kuat mulai muncul sebagai kandidat utama untuk memimpin Golkar Sumut lima tahun ke depan.
Dari berbagai spekulasi dan dukungan yang berkembang, lima figur menonjol muncul sebagai calon kuat, yaitu Ir. H. Doli Sinomba Siregar, H. Musa Rajekshah, Erni Ariyanti Sitorus, dan Dosmar Banjarnahor, H. Baharuddin Siagian.
Kelima tokoh ini memiliki latar belakang dan basis dukungan yang berbeda-beda, menjadikan persaingan semakin sengit. Golkar Sumut membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu menjaga soliditas internal partai, tetapi juga membawa kemenangan di Pemilu 2029 mendatang.
Baharuddin Siagian: Kekuatan dari Akar Rumput
Salah satu nama yang tidak bisa diabaikan adalah H. Baharuddin Siagian, Bupati Batubara terpilih yang kini semakin diperhitungkan dalam bursa calon Ketua Golkar Sumut.
Baharuddin dikenal memiliki kedekatan kuat dengan masyarakat dan kader-kader Golkar di daerah. Dukungan dari akar rumput menjadi keunggulan utamanya dalam pertarungan ini.
Menurut mantan Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Taufik Helmi Sitorus SE, Baharuddin memiliki peluang besar karena keberhasilannya membangun jaringan politik hingga ke tingkat desa.
“Baharuddin memiliki keunggulan elektoral dan kedekatan langsung dengan kader di daerah. Jika terpilih, ia bisa membawa Golkar lebih dekat dengan rakyat dan memperkuat mesin politik partai di Sumut,” ujar Taufik.
Selain itu, pengalaman panjang Baharuddin di dunia birokrasi menjadikannya sosok yang matang dalam tata kelola pemerintahan. Dengan latar belakang ini, ia diharapkan mampu menjadikan Golkar sebagai kekuatan utama dalam pembangunan daerah serta menjaga eksistensi partai menghadapi Pemilu 2029.
Doli Sinomba Siregar: Kader Senior dengan Pengaruh Kuat
Ir. H. Doli Sinomba Siregar juga menjadi salah satu figur yang diperhitungkan dalam persaingan ini. Sebagai kader senior Golkar, Doli memiliki pengalaman panjang dalam organisasi dan jaringan yang kuat di berbagai tingkatan. Kiprahnya di Golkar Sumut telah teruji, dan banyak pihak menilai dirinya sebagai figur yang dapat menjaga kesinambungan kepemimpinan partai.
Doli memiliki keunggulan dalam membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak, termasuk partai koalisi. Jika terpilih, ia diyakini dapat mengoptimalkan peran Golkar dalam pemerintahan dan menjadikannya partai dominan di Sumatera Utara.
Musa Rajekshah: Figur Berpengaruh dengan Jaringan Luas
Nama H. Musa Rajekshah, atau yang akrab disapa Ijeck, juga tidak bisa dikesampingkan. Sebagai mantan Wakil Gubernur Sumut dan tokoh muda yang memiliki basis kuat di kalangan pengusaha serta pemilih milenial, Ijeck menjadi figur yang diandalkan untuk membawa energi baru bagi Golkar Sumut.
Kepemimpinannya yang dinamis serta kemampuan membangun jaringan hingga ke tingkat nasional membuatnya menjadi salah satu kandidat terkuat. Jika kembali memimpin, Ijeck diharapkan bisa menjadikan Golkar sebagai partai yang lebih modern dan mampu menarik dukungan luas dari generasi muda.
Erni Ariyanti Sitorus: Mewakili Kader Perempuan Golkar
Di tengah dominasi figur laki-laki, Erni Ariyanti Sitorus hadir sebagai calon potensial yang membawa representasi kader perempuan dalam bursa Ketua Golkar Sumut. Kiprahnya di organisasi sayap Golkar serta perannya dalam pemberdayaan perempuan menjadikannya sosok yang memiliki daya tarik tersendiri.
Jika terpilih, Erni diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam kepemimpinan Golkar Sumut dan mendorong partai lebih inklusif terhadap berbagai kelompok masyarakat.
Dosmar Banjarnahor: Bupati dengan Rekam Jejak Kuat
Nama lain yang masuk dalam bursa calon Ketua Golkar Sumut adalah Dosmar Banjarnahor, Bupati Humbang Hasundutan yang dikenal dengan kepemimpinan tegas dan program pembangunan yang nyata. Dosmar memiliki basis dukungan yang kuat di daerah, terutama di kawasan Tapanuli.
Sebagai kepala daerah yang sukses, Dosmar diyakini mampu membawa Golkar menjadi partai yang lebih solid dan siap memenangkan pemilu di berbagai level, mulai dari kabupaten/kota hingga provinsi.
Pertarungan Menuju Puncak Golkar Sumut
Persaingan lima kandidat ini diprediksi akan berlangsung ketat. Golkar Sumut memerlukan pemimpin yang tidak hanya kuat di internal partai, tetapi juga memiliki strategi jitu dalam menghadapi Pemilu 2029.
Musda Golkar Sumut akan menjadi ajang pembuktian bagi setiap kandidat dalam meyakinkan kader dan pemilik suara. Dengan dinamika yang terus berkembang, siapa yang akhirnya akan memimpin Golkar Sumut lima tahun ke depan masih menjadi teka-teki besar. Namun satu hal yang pasti, siapapun yang terpilih akan memegang peran penting dalam menentukan arah perjuangan partai yang besutan Bahlil Lahadiala di Sumatera Utara itu.
Artikel ini sudah naik di Media Sib, Waspada dan Analis.