H. Baharuddin dan Syafrijal: Sosok Idola di Panggung Politik Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Di tengah riuhnya Pilkada Batubara yang semakin dekat, nama H. Baharuddin SH, M.Si dan Syafrizal semakin mencuat di berbagai perbincangan publik. Dengan pesonanya yang kuat, mereka berdua telah menjadi ikon dalam kontestasi politik yang tak terhindarkan di Batubara.

Namun, dalam perjalanan politik ini, dinamika pun tak bisa dihindari. Salah satu yang menarik perhatian adalah polemik pantun yang disampaikan oleh H. Baharuddin, yang kini menjadi perbincangan hangat di sosial media.

Pada Jumat, 11 Oktober 2024, di tengah hiruk-pikuk opini di dunia maya, Ridho, Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Kabupaten Batubara, memberikan tanggapannya.

Di sebuah warung kopi sederhana di Jalan Access Road Inalum, Ridho dengan tenang menilai bahwa dinamika seperti ini adalah hal biasa dalam politik. Menurutnya, seiring semakin dekatnya tanggal pencoblosan pada 27 November 2024, intensitas isu-isu yang dilempar ke publik akan semakin meningkat.

“Kami paham betul bahwa dalam dunia politik, terutama menjelang Pilkada, segala macam isu akan muncul. Dari kampanye negatif hingga isu SARA, semuanya dijadikan ‘senjata’ untuk menggiring opini publik,” kata Ridho dengan nada tegas.

Namun, Ridho menekankan bahwa masyarakat Batubara sudah semakin cerdas dalam menilai mana informasi yang benar dan mana yang sekadar sensasi. Meskipun isu SARA sering digunakan untuk memecah belah, Ridho optimistis bahwa masyarakat tidak akan mudah terprovokasi oleh narasi yang dibangun untuk kepentingan politik sesaat.

Baca Juga :  Golkar Batubara Tetap BAHAGIA, Syahnan : Statemen Sekjen Golkar Sumut Jangan Ngawur

“Isu kesukuan atau ras sudah tidak lagi memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Batubara. Kami yakin dan percaya masyarakat sudah bijak dalam melihat fakta dan tidak mudah terbawa arus opini negatif,” ujar Ridho dengan penuh keyakinan.

Di tengah polemik yang menyeret nama H. Baharuddin, Ridho menyatakan bahwa apa yang disampaikan dalam pantun tersebut adalah sesuatu yang lugas dan jujur. Menurutnya, tidak ada niat tersembunyi untuk menyinggung kelompok tertentu, melainkan itu adalah ekspresi terbuka dari seorang calon pemimpin yang tidak menutupi identitasnya.

Baca : Pantun Politik Baharaduddin Siagian Seni dan Strategi di Tengah Kontestasi Pilkada Batubara

“Kita semua tahu, ketika sebuah pohon semakin tinggi, angin yang menerpa juga semakin kencang. Begitu pula dengan H. Baharuddin. Ia berada di titik yang tinggi, sehingga serangan kampanye hitam tak terhindarkan. Namun, kita tidak perlu terpengaruh. Ini semua hanyalah bagian dari dinamika politik,” tambah Ridho, menggambarkan situasi yang dihadapi H. Baharuddin.

Ridho pun menyerukan kepada seluruh masyarakat Batubara untuk mengakhiri polemik dan perselisihan yang tak perlu. Ia mengajak masyarakat untuk fokus mendukung calon mereka masing-masing tanpa menciptakan narasi kebencian yang bisa merusak persatuan.

Baca Juga :  Bahar : Langkah Kecil, Gagasan Besar dari Sudut Tersembunyi Batubara

“Sudah saatnya kita berhenti menggoreng isu yang tak bermanfaat. Mari kita junjung persatuan dan kedewasaan dalam berpolitik. Pilkada hanya lima tahun sekali, jangan sampai menjadi ajang perpecahan di antara kita,” tegasnya.

Dengan optimisme yang besar, Ridho yakin bahwa masyarakat Batubara akan memilih pemimpin mereka berdasarkan kecerdasan dan kebijaksanaan, bukan karena provokasi atau kampanye negatif. Ia berharap bahwa kontestasi politik ini bisa menjadi ajang persatuan, di mana semua pihak bersaing secara sehat dan bermartabat.

“Mari kita jadi ‘Washol’, penghubung yang menyatukan yang terpecah dan mempererat persaudaraan yang sempat renggang. Jangan sampai politik lima tahunan ini merusak ikatan kita sebagai masyarakat Batubara,” tutup Ridho dengan penuh harapan.

Di tengah segala polemik, sosok H. Baharuddin dan Syafrijal tetap berdiri sebagai figur politik yang mendapat perhatian dan dukungan luas. Mereka bukan sekadar calon pemimpin, tapi idola baru di pentas politik Batubara.

Yang pasti. Masyarakat akan terus menantikan langkah-langkah mereka di sisa waktu menjelang Pilkada, dengan harapan tinggi bahwa mereka akan mampu memimpin Batubara menuju arah yang lebih baik. (Azmi).

Berita Terkait

“Polemik dan Kursi DPRD, Gerindra Batubara Hadapi Ujian Politik”
Fraksi KPN DPRD Batubara Minta Pembahasan Perubahan RIPPARDA Ditunda, Ini Alasannya
“Ketika Legislasi Ditunda: Manuver Politik di Balik Perda Wisata Batubara”
PAN Batubara Konsolidasikan Kekuatan Politik Lewat Halal Bi Halal, Siap Hadapi Tantangan Pasca Pilkada
Golkar Batubara Perkuat Loyalitas Kader, Ismar Khomri Tegas Tolak “Politisi Instan”
Fraksi KPN Soroti PAD dan Dukung Ranperda Insentif Investasi dan Pansus di Batubara
Rizky Aryetta Bicara Mutasi ASN: Antara Aturan dan Realitas Politik
Ismar Khomri Gelar Bukber di Desa Perupuk, Dihadiri Kader dan Tokoh Masyarakat
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:01 WIB

“Polemik dan Kursi DPRD, Gerindra Batubara Hadapi Ujian Politik”

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:39 WIB

Fraksi KPN DPRD Batubara Minta Pembahasan Perubahan RIPPARDA Ditunda, Ini Alasannya

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:11 WIB

“Ketika Legislasi Ditunda: Manuver Politik di Balik Perda Wisata Batubara”

Minggu, 20 April 2025 - 15:11 WIB

PAN Batubara Konsolidasikan Kekuatan Politik Lewat Halal Bi Halal, Siap Hadapi Tantangan Pasca Pilkada

Minggu, 20 April 2025 - 00:04 WIB

Golkar Batubara Perkuat Loyalitas Kader, Ismar Khomri Tegas Tolak “Politisi Instan”

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Sabet Juara Umum Imunitas Awards 2025

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:33 WIB

BATUBARA

Terkait Kasus Dana BTT, Eks Kadinkes Ditahan Kajari Batubara

Jumat, 18 Jul 2025 - 02:25 WIB

BATUBARA

Kepala BNN Batubara Arnis Mengaku Ogah Digoda

Kamis, 17 Jul 2025 - 12:44 WIB