Zulnas.com, Medan — Suasana panas terasa dalam debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batubara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batubara di Hotel Grand Aston City Hall Medan.
Acara yang berlangsung pada Selasa 29 Oktober itu awalnya berjalan lancar, namun ketegangan terjadi di antara pendukung Paslon nomor urut satu, Darwis-Oky, dan Paslon nomor urut tiga, Zahir-Aslam. Perdebatan sengit antara dua kubu ini memicu atmosfer yang hampir ricuh.
Situasi memanas ketika masing-masing tim pendukung mulai saling bersitegang di dalam arena debat, bahkan ada yang terlibat kejar-kejaran dan adu mulut.
Hal ini membuat aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kasat Intel Rubenta Tarigan segera turun tangan. Ia memberikan imbauan tegas kepada kedua kubu untuk mengendalikan emosi.
Baca : Debat Kandidat Bupati Batubara: Paslon Satu dan Tiga Saling ‘Serang’, Dua Melenggang Santai
“Bapak-bapak sekalian, mohon tetap tenang dan jaga suasana. Kami harap masing-masing tim pemenangan mengendalikan timnya dan menjaga jarak,” ujar Rubenta dengan nada serius untuk menenangkan suasana.
Ketika situasi tampak semakin menegang, Paslon nomor urut dua, Baharuddin Siagian-Syafrizal, mengambil langkah berbeda.
Tim pendukung mereka dengan tenang mulai melantunkan sholawat badar sebagai upaya meredakan ketegangan. Ridho, salah satu tim Paslon dua, mengajak rekan-rekannya untuk keluar dari arena debat sambil bersholawat menuju lokasi parkir.
“Ayo kita keluar dari gedung ini sambil sholawatan,” seru Ridho, yang diikuti oleh anggota tim lain. Langkah tersebut berhasil mengalihkan ketegangan, sekaligus memberi contoh positif bagi kedua kubu lainnya.
Tindakan tim Paslon dua ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak yang hadir di acara tersebut. Meski diwarnai ketegangan, debat ini menjadi momen berharga bagi masyarakat Batubara untuk melihat karakter dan sikap para kandidat dan pendukungnya.
Debat ini sekaligus mengingatkan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik dan menjaga ketertiban demi pemilu yang damai.
Sekedar diketahui, Sholawat Badar adalah sholawat yang berisi permohonan ampun, keselamatan, dan pertolongan dari seorang hamba kepada Rabbnya.
Sholawat itu sengaja dilantunkan untuk membuat suasana redah, dan tim paslon nomor urut dua sengaja mengambil jalan lewat tangga darurat karena suasana terlalu memanas, dan menuju lokasi parkir untuk membubarkan diri. ****Zn