Zulnas.com, Batubara — Di tengah suasana Desa Kampung Kelapa, Kecamatan Air Putih, tawa dan antusiasme warga menyambut calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batubara, Baharuddin dan Syafrizal, yang bertandang untuk melaksanakan kampanye dialogis.
Di bawah naungan pepohonan kelapa yang rindang, kampanye ini terasa lebih dari sekadar pertemuan politik; ini adalah ajang di mana warga dan calon pemimpin menyatu dalam obrolan akrab, mengangkat mimpi-mimpi sederhana namun besar untuk kemajuan Batubara.
Baharuddin, dengan penuh kesungguhan, berdialog langsung dengan masyarakat setempat, membuka diri untuk mendengarkan berbagai aspirasi dan keluhan warga.
Mantan Kadispora Sumatera Utara itu menyampaikan visi dan misi yang menjadi dasar dari perjalanannya sebagai calon Bupati, yaitu “Batubara Bahagia.” Visi yang ia hadirkan bukan sekadar jargon, tetapi cita-cita agar Batubara berkembang lebih baik, terutama dalam hal ketahanan pangan dan layanan kesehatan.
Dalam dialog tersebut, Bahar lebih banyak membahas tentang masalah pertanian dan irigasi, dua isu yang menjadi tulang punggung bagi perekonomian Desa Kampung Kelapa.
“Kami ingin terus mendekatkan diri dengan masyarakat, untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan dan bagaimana kami bisa lebih optimal dalam bekerja untuk mereka. Terutama pada masalah pertanian dan irigasi,” ucap Baharuddin, penuh harap dan tekad.
Baharuddin menyampaikan bahwa ia berkomitmen untuk memperdayakan masyarakat desa, terutama para petani, dengan target meningkatkan produktivitas pertanian hingga tiga kali panen dalam setahun.
Calon Bupati Batubara Baharuddin Siagian ketika memeluk seorang orang tua dengan penuh keakrapan dan bersahaja
Hal ini, kata Baharuddin, selaras dengan program Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan nasional.
Melihat antusiasme warga yang begitu besar, Baharuddin tampak semakin yakin bahwa langkahnya bersama Syafrizal menuju kepemimpinan Batubara akan membuahkan hasil yang lebih baik bagi seluruh warga.
Di sisi lain, Syafrizal juga tak lupa menyampaikan komitmennya untuk membenahi sarana kesehatan, terutama di desa-desa.
“Cukup dengan KTP, kita sekarang bisa berobat,” ujar Syafrizal. Janji yang terdengar sederhana ini ternyata membawa harapan baru bagi masyarakat yang selama ini harus menggunakan BPJS untuk mendapatkan akses kesehatan.
Mereka tidak hanya merasakan kemudahan, tetapi juga kenyamanan, seolah Batubara sedang berusaha membangun akses kesehatan yang lebih inklusif dan mudah dijangkau.
Di bawah panji “Batubara Bahagia,” Baharuddin dan Syafrizal ingin menghadirkan pelayanan publik yang responsif dan merakyat.
Dalam setiap langkahnya, mereka berusaha untuk merangkul semua kalangan, memperlihatkan kepemimpinan yang tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi hadir di tengah masyarakat, menyelami langsung masalah-masalah mereka, dan mencari solusi bersama.
Hari itu, di Desa Kampung Kelapa, Baharuddin dan Syafrizal bukan hanya berbicara tentang program dan janji, melainkan menyulam impian untuk Batubara yang lebih baik bersama masyarakatnya.
Kehadiran pasangan ini memberi warna baru dalam politik Batubara, politik yang menyentuh akar rumput, mendengarkan dengan seksama, dan menawarkan harapan nyata.
Mungkin ini adalah awal dari masa depan yang lebih cerah bagi Kabupaten Batubara, sebuah masa depan yang mereka juluki “Batubara Bahagia.”. (Dan).