Melalui Rakor, PMD dan TID Tekan Jumlah Stunting di Batubara

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Kabupaten Batubara menggelar rapat koordinasi (Rakor) Tim Inovasi Kabupaten (TIK) di RM Barokah Kecamatan Sei suka, Rabu (12/9/2019). Dalam rakor itu, pemkab Batubara menekankan kepada pemerintah Desa agar dapat menganggarkan kegiatan pola hidup sehat melalui anggaran dana desa.

Turut hadir pada rapat koordinasi itu, para Tenaga Ahli (TA) Kabupaten, TIPD, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa (PLD) dan Petugas dari Dinas Kesehatan Setempat dan Tim Inovasi Desa dari tingkat Propinsi Sumatera Utara, (T2KTD).

Kepala Dinas PMD Batubara Muhammad Nasir melalui sekretaris Elizar menjelaskan kegiatan rakor tim inovasi desa ini bertujuan untuk meningkatkan kafasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana desa melalui pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa.

Pada rakor ini, katanya, para petugas pendamping desa dapat mendorong penggunaan dana- dana didesa melalui progres pengelolaan pengetahuan secara sistematis dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif dan berkualitas.

Baca Juga : 17 Desa di Airputih Gelar Pelatihan Pengenalan Stunting

Kemudian ia juga menjelaskan para kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD) dan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan sosial dasar masyarakat desa, Para petugas dapat memfasilitasi kegiatan ini didesa, dengan begitu, dana desa yang digulirkan oleh pemerintah pusat itu dapat diserap untuk kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Sebelumnya, Tim Inovasi Desa Propinsi Sumatera Utara Sempurna Rambe menjelaskan rakor tim inovasi desa tingkat Kabupaten Batubara ini adalah rangkaian proses evaluasi program TID mulai dari tahun 2017 hingga 2019.

“Melalui rakor ini, kita dapat mengevaluasi apakah program TID selama tiga tahun ini sudah dapat mereflikasi kegiatan itu melalui dana desa”, Ujar Rambe pada rakor TID tingkat kabupaten di RM Barokah Kecamatan Sei Suka.

Ia menjelaskan, Tim Inovasi Kabupaten adalah bagian dari instrumen pendukung dalam merespon program ini dapat dimasukkan dalam program pembangunan dana desa didaerah itu.

Dalam rakor itu, ia menekankan kepada pihak TID dapat mendokumentasikan kegiatan TID dalam bentuk Cuptoring. Dimana pada kegiatan itu dapat dijadikan salah satu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan didesanya.

Selama ini, Rambe mengakui kegiatan TID masih sulit masuk kedalam anggaran dana desa, para kepala desa, katanya, masih selalu berpikir anggaran dana desa selalu digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

“Memang amat sangat sulit kita memberikan pemahaman kepada pemerintahan desa, tetapi bukan berarti kepala desa dpat menolak kegiatan ini, untuk itu, melalui wadah TPID ini kita dapat mendorong desa untuk meningkatkan inovasi didesanya” tegas Rambe.

Pada rakor kali ini, Pihak PMD melibatkan Dinas Kesehatan setempat untuk dapat berbagai informasi tentang program didesa. Salah satu kegiatan yang dibahas dalam rakor itu, adalah pengenalan penyakit Stunting. ****Zn

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *