Kisruh Penyaluran Bansos di Batubara, Ini Penjelasan Bank Mandiri

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 17 September 2020 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut ini petikan wawancara zulnas.com kepada Kepala Bank Mandiri Tebing Tinggi Hery Irawan soal pendistribusian Bansos di Kabupaten Batubara

Zulnas.com, Batubara

1. Menurut bapak, pesoalan carut marut penyaluran bansos ini, apakah terletak pada agennya, supleyernya, atau di kebijakannya?

Kalau saya lihat dari kacamata saya, dan yang saya tau dari lapangan, inikan sebenarnya kalau untuk agen ada yang memang kurang layak dan belum layak, inilah yang kita evaluasi untuk perbaikan manajemen bank mandiri sebagai perpanjangan tangan kita dilapangan.

Nah, kalau kita lihat dari teman- teman yang turun dilapangan, satu dua yang masalahnya itu terletak pada pendistribusian bahan bakunya yang terlambat datang, kadang bahan bakunya yang sistem main paket, bahannya ada yang kurang bagus, dan lain sebagainya.

Nah, persoalan- persoalan itu sebelumnya pernah ada dan sering muncul dilapangan, meski demikian pihak agen langsung cepat mengatasi dengan diselesaikan dengan cepat dan sigap.

Soal lain selain hal diatas, adalah keberadaan agen yang kurang layak dan tidak layak, dari hasil survei mereka dilapangan itu yang saya tangkap tentang keberadaan agen- agen yang kurang layak untuk diganti, dan penggantinya ada sejumlah rekomendasi yang telah disiapkan, begitu yang saya ketahui.

Baca Juga :  Usai Bercinta dengan Cewek Biliar, Bupati Boven Digoel Tewas

Begitulah, karena ada sejumlah agen yang belanja tidak sesuai padahal barang yang didapat dari mereka- mereka juga sebagai supleyernya.Tapi hanya sebagian agen saja, gak semuanya agen itu jelek,

Pihak bank mandiri mengaku terus intens melakukan evaluasi terhadap keberadaan agen- agen, bahkan hingga saat ini, sudah ada 13 agen yang sudah kita ganti dan mengundurkan diri karena memang ketidaklayakan usaha mereka.

2. Lantas, bagaimana proses evaluasi terhadap agen yang dilakukan bank mandiri?

Terkait evaluasi agen, Pihaknya mengaku terus melakukan evaluasi setiap bulannya, mulai dari usaha para agen, jumlah transaksinya, kepuasan pelanggan seperti apa, kalau memang pihak agen tidak memenuhi persyaratan kita buatkan surat tegurannya, tapi kalau memang tidak layak untuk menjadi agen, kita minta agen membuat surat pengunduran dirinya sebagai panyalur.

3. Terus salah satu poin dari tuntutan mahasiswa yang disampaikan dalam aksi demo adalah tentang usulan pengganti lembaga bayar dalam hal ini bank mandiri, bagaimana tanggapan bapak?

Terkait hal itu, pihak bank mandiri mengaku usulan itu adalah kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini, kemensos dan bank BUMN.

Baca Juga :  "Pak Bupati Bantulah Jalan Kami, Udah Macam Kolam Ikan"

Kerjasama itukan antara kemensos dan pihak bank mandiri, mereka yang di pusat lah yang menentukan soal tehnis lemabaga bayar yang ada di daerah-daerah.

Tidak semuanya memang sebagai penyalur program bansos dilaksanakan oleh bank mandiri, sejumlah kabupaten juga ada lembaga bayarnya dari bank- bank BUMN lainnya seperti bank BNI.

4. Apakah penetapan lembaga bayar itu dilakukan secara lelang, atau seperti apa?

Prinsip lembaga bayar dalam hal ini dilakukan secara kerjasama antara kemensos dan bank- bank BUMN. Jadi sifatnya itu dalam bentuk kerjasama sesuai dengan komitmen dalam penyaluran bansos kepada masyarakat penerima.

Jadi, untuk bank mandiri sebagai penyalur, di Sumatera Utara regional I ada sembilan bank mandiri sebagai lembaga bayarnya, termasuk Kabupaten Batubara, sedangkan untuk Kabupaten Deli Serdang Lembaga bayarnya di sana adalah Bank BNI.

Untuk daerah- daerah pinggir, seperti Samosir, Tanah Karo, Sidi Kalang, Serdang Bedagai termasuk Batubara, kalau tak salah jumlahnya ada sekitar 9 Kabupaten Kota lembaga bayar yang ditunjuk adalah bank mandiri.

Kalau pemerintah daerah mau membuat pengusulan silahkan saja, tapi itu kebijakannya dari pemerintah pusat dalam hal ini kemensos.

Berita Terkait

Pemprov Sumut Siapkan 2.500 Hektare Lahan Gratis di Batubara, Bobby Nasution Dorong Daerah Permudah Investor
Ketua PN Sei Rampah Apresiasi Kegiatan Sosial HUT ke-10 Media Sinarsergai.com
Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:49 WIB

Pemprov Sumut Siapkan 2.500 Hektare Lahan Gratis di Batubara, Bobby Nasution Dorong Daerah Permudah Investor

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:46 WIB

Ketua PN Sei Rampah Apresiasi Kegiatan Sosial HUT ke-10 Media Sinarsergai.com

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Berita Terbaru

Asahan

Wakil Bupati Asahan Hadiri Milad IGRA ke-23 Tahun

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:20 WIB