Tugu Berlambang Sampan Layar, Hiasi Kota Tanjung Tiram

zulnas
zulnas
Bangunan tugu hiasi kita Tanjung Tiram

Zulnas.com, Batubara — Pemandangan tidak biasa terlihat disudut itu, para pekerja sedang memanjat sebuah tugu, pandangan warga tertuju ketitik itu, sebuah tugu berdiri tegak, diatasnya seonggok sampan layar bersandar.

Lokasi itu terdapat di simpang empat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara. Sebagai salah satu akses masuk menuju kota kuliner didaerah banyak ikan itu.

Sejauh mata memandang, terlihat indah dari kejauhan. Tugu itu bak hiasan dinding yang dipajang sebagai karya kepala daerah untuk mendedikasikan kepada warganya, Tanjung Tiram mulai berbenah.

Tugu Berlambang Sampan Layar, Hiasi Kota Tanjung Tiram

Jika dilihat dari dekat, bangunan konstruksi itu terlihat megah, pondasi dibawah dibangun dengan menggunakan coran dilapisi granit, dilengkapi dengan lampu hias sebagai pasilitas jalan dan bertaman.

Ada juga pot bunga dihiasi pohon ketapang kencana, dilengkapi dengan tonggak rantai atau bolat dan huding blok.

Dalam aspek budaya, tugu berlambang sampan layar itu ditandai sebagai simbol sebuah daerah pesisir pantai, yang dihuni oleh sebagian besar masyarakat nelayan.

Sedangkan corak bermotif melayu menandakan Penduduk Kabupaten yang berjumlah 410.678 jiwa dengan kepadatan  454 jiwa/km2 itu sebagian besar dari puak Melayu.

Ilustrasi tugu Sampan Layar simpang empat Kecamatan Tanjung Tiram

Tak salah, jika kemudian pemerintah daerah setempat membangun tugu itu sebagai ciri yang berkhas-kan, ‘masyarakat nelayan yang berkaum melayu’.

Sejauh ini, bangunan megah itu belum rampung seratus persen. Pihak pekerja, terus mengebut proyek dari anggaran Dinas PUPR itu diakhir tahun ini, semoga saja cepat selesai, warga tak sabar rasanya menunggu peresmian oleh Bupati Zahir-Oky.

Dan, tak jauh dari lokasi tugu itu, terlihat sebuah tugu kecil bercat putih yang bertuliskan ‘Tugu Pahlawan Harisuddin’ terletak ditengah antara ruas jalan yang menghubungkan simpang perempat jalan.

Dari titik itu, pertemuan arus lalu lintas kenderaan, sehingga dapat terlihat dari berbagai penjuru.

Pada masa itu, konon katanya, tugu Harisuddin itu sebagai manifestasi masyarakat Batubara mendukung tokoh Harisuddin sebagai salah satu pejuang yang menghadang pasukan Belanda, yang masuk dari kawasan pesisir Batubara. ****zulnas

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *