Zulnas.com, Batubara — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dr Wahid Kusyairi menghimbau kepada masyarakat setempat agar terus siaga mewaspadai kemungkinan adanya wabah virus corona (copid-19) di daerah Batubara.
Dengan menjaga kesehatan dan pola hidup sehat sehari-hari, masyarakat diminta untuk terus menjaga kesehatannya agar wabah virus corona yang banyak mematikan manusia didunia itu dapat terhindar dan berkembang di daerah.
Kepada zulnas.com, sabtu (21/3/2020) Kepala Dinas Kesehatan Batubara dr Wahid Kusyairi memenyebutkan Batubara
Berstatus siaga bencana virus Corona, status itu menyusul telah ditemukannya 13 warga Batubara masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada jum’at (20/3/2020) lalu.
“Data 13 ODP di Batubara itu semalam, jum’at (20/3/2020) jadi jika data itu hari ini, sdh tak update lagi, teman-teman wartawan juga diminta untuk terus update,” Pesan Kadis Kesehatan Batubara dr Wahid Kusyairi melalui via telepon seluler, sabtu (21/3/2020).
Terhadap penggunaan istilah Batubara berstatus siaga darurat bencana terkait virus corona, dr Wahid meminta teman- teman wartawan untuk berhati-hati menggunakan istilah jangan sampai salah dan gak jelas, karena bisa lain maknanya.
“Harus hati-hati membahasakan status itu, karena defenisinya bisa jadi gak jelas, ya,” Tegas Kadis.
Saat ini, kadis menyebutkan Batubara statusnya siaga. Siaga Darurat Bencana, Memang ada daruratnya, tapi statusnya masih siaga, Kata dr Wahid.
Lebih lanjut, dr menjelaskan penggunaan istilah siaga, ujar dia, kita sebagai masyarakat Batubara harus bersiap- siap menjaga agar penyakit itu (Copid-19) tidak masuk dan berkembang di daerah.
Ketika ditanya, apa sudah ada anggaran khusus dalam menangani persoalan virus corona ini di Batubara?
Kadis kesehatan menjawab, ada. Ada gak ada harus wajib diadakan. Karena itu sudah bencana nasional bahkan dunia.
Kemudian, ketika ditanya, apa- apa saja alat yang digunakan pemerintah daerah khusunya tenaga kesehatan dalam menangkal virus ini?
“Ya banyak kali, sulit saya jawab satu- satu, anda pantau ajalah, kan gitu. Banyak alatnya, seperti alat semprot, bahan- bahan untuk penyemprotan, sanitizer,” Katanya.
Kepada teman-teman wartawan, sekali lagi ia menjelaskan untuk terus update terkait virus Corona, kita ada media Center, jadi informasi bisa disher disitu.
Terkait informasi yang diberikan melalui via telepon, kedepan ia mengaku tidak akan melayani melalui via telpon, karena lain bahasa ketika bertemu langsung untuk minta keterangan.
“Kalau melalui via telpon inikan berbeda, karena bisa jadi bahasa badan, gaya bahasa, kan gak bisa langsung, dan terbatas, kan gitu,” Ujarnya. ****