Usai Bercinta dengan Cewek Biliar, Bupati Boven Digoel Tewas

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2020 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Jakarta – Bupati Boven Digoel, Benediktus Tambonop ditemukan tewas di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020) pagi.

Jenazah korban kini sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Papua. Kematian Bupati Boven Digoel menyimpan sebuah kejanggalan.

Sebab, pria asal Papua itu tewas sesaat setelah berhubungan intim dengan seorang wanita bernama Mirnawati di kamar hotelnya menginap.

Menurut kesaksian Mirnawati, sebelum diboyong ke kamar Hotel Grand Mercure, Benediktus sempat mengajaknya minum Wine.

Akan tetapi, saat bertemu, Mirnawati mengaku tidak ada perjanjian mengenai tarif pembayaran terhadapnya. “Tidak ada tarif, saya juga baru kenal dengan korban,” kata Mirna dalam lapga yang viral di grup wartawan, Rabu (15/1/2020).

Meski mengatakan tidak ada tarif namun Mirna mengaku menerima uang sebesar Rp 10 juta yang diberikan korban saat di hotel.

Mirnawati bekerja di tempat hiburan biliar ‘After Hour’ di daerah Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia tiba di Hotel Grand Mercure pada Senin sekira pukul 04.00 WIB dini hari. Keduanya diantar oleh sopir pribadi, sebelum akhirnya naik ke lantai dua hotel.

Mereka lalu masuk ke kamar nomor 2135 dan melakukan hubungan intim sebanyak satu kali. “Melakukan ML (making love/bercinta) sebanyak satu kali dengan korban,” ungkapnya.

Baca Juga :  Parkir Sembraut, Jukir 'Perang' Mulut

Sekira pukul 05.00 WIB pagi, kata Mirnawati, Benediktus turun dari tempat tidur. Namun, Bupati Boven Digoel itu tiba-tiba terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

Melihat kejadian tersebut, Mirnawati segera menghubungi bagian resepsionis hotel. Korban pun langsung dibawa ke RS Mitra Kemayoran.

Setiba di rumah sakit, Benediktus Tambonop dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

* Ikut Rakernas PDIP

Dari kejadian itu, ada beberapa barang bukti diamankan dari kamar hotel tempat kencan korban, yakni Kartu Tanda Peserta Rakernas, KTP, uang Rp 100 ribu (pecahan Rp 50 ribu), dan jamu ramuan Ihsanix.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Korban ditemukan pada Senin (13/1/2020) sekira pukul 05.30 WIB. “Tidak ada (tanda-tanda kekerasan). Indikasi lagi sakit karena ditemukan obat-obatan (jantung) di dalam kamarnya,” kata Heru.

Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, kata Heru, yang bersangkutan memang sudah sakit. Karena itu, diduga korban kelelahan seusai mengikuti Rakernas PDIP yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran.

Dari sinilah indikasi korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung. Obat-obatan tersebut lantas juga diamankan polisi. “Kondisinya memang lagi sakit. Diduga sakit jantung,” ucapnya.

Baca Juga :  Inilah Reaksi Pro Kontra Wacana Penambahan Masa Jabatan Kades (1)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan penyebab kematian Bupati Boven Digoel Papua Benediktus Tambonop adalah sakit jantung.

Hal itu, kata Yusri, berdasarkan pemeriksaan dan keterangan pihak keluarga korban yang menyatakan bahwa korban ada riwayat sakit jantung.

Selain itu menurutnya, diperkuat juga dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik dalam tubuh sang bupati saat ditemukan meninggal.

“Pihak Rumah Sakit Mitra Jakarta mengecek langsung dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sakit,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/1/2020).

“Dan pada pemeriksaan di TKP juga ditemukan obat-obat jantung yang rutin ia minum,” kata Yusri.

Menurut Yusri, korban meninggal saat dilarikan ke rumah sakit. “Jadi tidak ada indikasi tindak kriminal. Sebab dalam pengecekan fisik tidak ada sama sekali tanda kekerasan,” kata Yusri.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto saat dikonfirmasi, menyatakan setelah dinyatakan meninggal, jasad sang bupati dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. ***wartakota

Berita Terkait

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris
KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran
Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas
Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara
Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II, Ingatkan Jangan Boros Anggaran
Jejak Dokumen Tanah Bermasalah di Balik Bisnis Tambak Udang Kuala Bedagai
Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay: Temuan BPK Sudah Ditindaklanjuti, Ini Bukan Korupsi, Tapi Koreksi Administrasi
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 22:03 WIB

Tersangka Korupsi Jalan di Batubara Bongkar Peran Donatur, Oknum Bank, hingga Notaris

Senin, 15 September 2025 - 22:16 WIB

KEK Sei Mangkei Jadi Harapan Kurangi Pengangguran

Selasa, 2 September 2025 - 10:18 WIB

Kasus Korupsi Jalan di Batubara, Lagi, Kejatisu Tahan 4 Konsultan Pengawas

Senin, 1 September 2025 - 11:04 WIB

Kejatisu Tahan 8 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp43,7 Miliar di Batubara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Guru dan Pegawai di Sergai Ungkap Dugaan Pungli PPPK, Kejatisu Diminta Usut Tuntas

Berita Terbaru