Zulnas.com, Rantauprapat – Dalam upaya membentuk remaja yang berperilaku sehat, berkarakter, dan berperencanaan dalam kehidupan berkeluarga, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Pengukuhan Generasi Berencana (GenRe) di Ballroom Suzuya Hotel Rantauprapat, Jumat (10/10/2025).
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Bupati Labuhanbatu, jajaran Forkopimda, perwakilan DPPKB Provinsi Sumatera Utara, serta ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Kabupaten Labuhanbatu.
Dalam sambutannya, Bupati Labuhanbatu menegaskan bahwa program GenRe merupakan langkah strategis pemerintah untuk menyiapkan generasi muda yang mampu merencanakan masa depan dengan baik.
“Melalui Generasi Berencana, kita ingin mencetak remaja yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, tanggung jawab, serta pemahaman akan pentingnya perencanaan dalam pendidikan, karier, dan keluarga,” ujar Bupati.
Sinergi Cegah Anemia dan Stunting
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memaparkan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan remaja, khususnya remaja putri, melalui program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang bersinergi dengan berbagai sektor seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, guru, dan orang tua.
Berdasarkan data DPPKB Labuhanbatu, jumlah sasaran remaja putri penerima TTD pada tahun 2023 mencapai 23.710 orang dengan capaian 92,6%, dan meningkat pada tahun 2024 menjadi 28.642 orang dengan capaian 95,2%.
“Gerakan aksi bergizi ini menjadi strategi penting dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja, yang juga menjadi indikator penting dalam percepatan penurunan angka stunting,” jelas Bupati.
Ia menutup sambutannya dengan harapan agar remaja Labuhanbatu tumbuh sehat, berdaya saing, dan siap menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh.
Dukungan untuk Program Nasional BKKBN
Kepala DPPKB Labuhanbatu, Nur Hetti L. Tobing, S.K.M., M.K.M, menambahkan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari komitmen daerah untuk mendukung program nasional BKKBN dalam meningkatkan kualitas remaja Indonesia.
“Para anggota GenRe yang dikukuhkan diharapkan menjadi duta dan teladan bagi teman sebaya dalam mencegah pernikahan dini, seks bebas, serta penyalahgunaan narkoba. Remaja adalah ujung tombak bangsa dalam menyongsong generasi emas 2045,” ungkap Hetti.
Anemia dan Stunting Masih Jadi Tantangan
Sementara itu, Agustina Siregar, S.Sos, M.Si, Ketua Tim Kerja 1000 HPK dan AUD, menyoroti masih tingginya angka anemia dan stunting di Sumatera Utara. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sumut meningkat menjadi 22%, naik dari 18,9% di tahun sebelumnya.
“Sekitar 36–40% remaja putri di Sumut masih mengalami anemia. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius karena anemia pada remaja berpotensi menurunkan kualitas generasi mendatang dan meningkatkan risiko bayi stunting di masa depan,” jelas Agustina.
Ia menegaskan bahwa kegiatan edukasi gizi dan minum TTD serentak merupakan aksi nyata intervensi hulu pencegahan stunting dengan melibatkan lintas sektor dan mitra strategis.
Simbol Kepedulian Bersama
Acara pengukuhan ditandai dengan penyematan selempang dan penyerahan piagam kepada pengurus GenRe Kabupaten Labuhanbatu, dilanjutkan dengan seminar motivasi bertema “Remaja Hebat, Indonesia Emas” yang menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Suasana penuh semangat dan optimisme tampak mewarnai kegiatan tersebut, menggambarkan komitmen kuat Pemkab Labuhanbatu untuk melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (CeHa).