Zulnas.com, PEMATANG RAYA – Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Ahmad Saragih, menyambut baik kunjungan lebih dari 10 pengurus dan pendiri Forum Peduli Masyarakat Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (FPM KEK SMK) yang berasal dari tiga kabupaten/kota, yakni Simalungun, Batubara, Asahan, serta Kota Tebing Tinggi. Pertemuan digelar di Aula Pendopo Bupati Pematang Raya, Senin (15/9/2025).
Kegiatan ini turut dipandu oleh Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Simalungun, Riando Parulian Purba, serta sejumlah pejabat terkait.
Tenaga Lokal Jadi Prioritas
Dalam paparannya, Kadisnaker Riando Parulian Purba menegaskan agar kawasan industri KEK Sei Mangkei benar-benar mengedepankan perekrutan tenaga kerja lokal. Ia berharap komposisinya mencapai 60 persen untuk masyarakat di sekitar kawasan, meliputi Simalungun, Batubara, dan Asahan, serta 40 persen sisanya untuk tenaga kerja luar daerah.
“Prioritas tenaga kerja lokal sangat penting untuk anak daerah agar tidak terjadi diskriminasi. Karena itu, Pemkab juga menyiapkan program pelatihan dan rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di masa depan,” jelas Riando.
Dukungan dari Kadis Pendidikan
Hal senada juga disampaikan Kadis Pendidikan Simalungun, Sudiaman Saragih, SH. Ia menegaskan agar pemerintah desa dan kecamatan dapat mengeluarkan surat edaran yang mengatur prioritas perekrutan tenaga kerja lokal di kawasan industri.
“Anak-anak tamatan SLTA harus diberi pelatihan melalui BLK agar siap bersaing di dunia industri. Bahkan Pemkab telah menyiapkan rencana pembangunan BLK di Kelurahan Bosar Maligas,” ungkap Sudiaman.
Aspirasi Forum Peduli Masyarakat
Ketua FPM KEK SMK, Sapruddin Purba, M.Pd, mengapresiasi dukungan Pemkab Simalungun terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal. Ia menyoroti bahwa selama ini perekrutan di KEK Sei Mangkei belum sepenuhnya maksimal dalam memberi ruang bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap adanya surat edaran dari Pemkab kepada perusahaan di KEK Sei Mangkei agar memprioritaskan tenaga kerja lokal, khususnya dari Simalungun, Batubara, dan Asahan,” tegas Sapruddin.
Bupati: KEK Harus Kurangi Pengangguran
Menutup pertemuan, Bupati Simalungun Dr. H. Anton Ahmad Saragih menekankan bahwa kehadiran industri di kawasan KEK Sei Mangkei harus mampu menjadi solusi mengurangi angka pengangguran.
“Industri KEK Sei Mangkei harus menjadi peluang bagi masyarakat sekitar, bukan hanya Simalungun, tapi juga Batubara dan Asahan. Karena itu, perlu ada program pendidikan dan pelatihan keterampilan agar anak-anak kita punya skill sesuai kebutuhan industri,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, Pemkab menargetkan pada tahun 2026 dapat membangun BLK sebagai pusat pelatihan keterampilan bagi generasi muda. “Dengan begitu, anak-anak kita memiliki bekal ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja,” tandasnya. (Azmi).












